jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta punya momok bernama tikus. Binatang pengerat ini menjadi persoalan tersendiri buat pemprov yang dipimpin Gubernur Basuki T. Purnama alias Ahok itu.
Kepala Biro Umum Pemprov DKI Agustino Darmawan mengatakan, tikus tidak hanya berada di bagian Biro Umum yang selama ini menjadi salah satu 'markas', tetapi hampir di semua bagian Balai Kota.
BACA JUGA: Geli dengan Tikus, Wagub Djarot: Yang Gundul Itu, Aduh..Hih
"Sejak tahun 1975 sudah ada tikus, jadi bukan hanya ada di Biro Umum. Saya pas di sini bulan Februari 2014 juga kaget, kok gedung gede gini banyak tikus. Saya enggak tahu yang dulu kenapa enggak dibasmi secara masif," kata Agustino di Balai Kota, Jakarta, Selasa (19/5).
Agustino menjelaskan, pihaknya sudah berupaya untuk menghilangkan tikus, khususnya di kantor Biro Umum. Misalnya saja, dengan memasang perangkap dan memberi racun tikus. Namun, dia mengaku, tidak mudah untuk mengatasi persoalan itu.
BACA JUGA: Ahok Pinjamkan Gedung PU Lama ke Bareskrim Polri
"Dia (tikus) organisasinya kompak bener, sepertinya kalau satu sudah cobain sedikit racun tikus, dia laporin ke yang lain kalau itu bahaya. Tikus itu bisa pindah lewat shaft atau tangga," ujarnya.
Agustino menyatakan, untuk memberantas tikus harus dilakukan secara masif setiap tahunnya. Biro Umum, kata dia, sudah menganggarkan Rp 200 juta untuk membasmi tikus.
BACA JUGA: Diundang Tonton Konser Raisa, Ahok: Aduh Gue Ada Acara Tuh
"Saya maunya masif tidak per lantai lagi, tapi dari lantai dasar sampai lantai 24. Semuanya pakai anggaran Biro Umum sebesar Rp 200 juta. Berapa sih 200 juta dibanding dia (tikus) makanin kabel dan akhirnya menyebabkan kebakaran? Mendingan kita tiap tahun anggarkan 200 juta sampai dirasa enggak perlu lagi," tandasnya. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemprov DKI Siapkan Sanksi Moral Untuk Pengelola Apartemen
Redaktur : Tim Redaksi