jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pidato politik di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Selasa (14/3).
Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menyampaikan pidato politik AHY itu akan membicarakan masalah terkait demokrasi saat ini.
BACA JUGA: Pemilu di Depan Mata, Kapolri Kumpulkan Perwira Penting Brimob, Ini Pesannya
Dia menyebutkan masih ada upaya pihak-pihak yang ingin teus melanggengkan kekuasaan dan terjadi penundaan pemilu.
"Kita tahu bagaimana pun komitmen Pak Jokowi ingin agar pemilu ini berjalan tepat waktu dan ini juga merupakan sebuah pertaruhan bagi pemerintah, prestasi selama delapan tahun ini bisa menjadi sia-sia kalau ada upaya segelintir pihak yang ingin menunda pemilu malah dibiarkan oleh pemerintah," kata Herzaky di lokasi.
BACA JUGA: KPU Ogah Patuhi Perintah Tunda Pemilu, Resmi Mengajukan Banding
Herzaky juga menyebutkan di tengah situasi sulit pascreformasi, Megawati Soekarnoputri mampu melaksanakan pilpres langsung pertama dalam sejarah Indonesia .
"Itu merupakan situasi luar biasa bagi Bu Mega yang kami sampai hari ini terus apresiasi. Lalu, Pak SBY mampu menjalankan pemilu dengan baik di 2009 dan 2014 serta Pak Jokowi di 2019," lanjutnya.
BACA JUGA: Putusan PN Jakpus soal Penundaan Pemilu Jadi Polemik, Tobas Memberi Solusi Begini
Dia juga meyakini Presiden Jokowi pasti tidak ingin ada penundaan Pemilu 2024.
"Pemundaan pemilu ini akan menjadi aib. Ini akan menjadi cacat sejarah bagi pemerintahan Bapak Jokowi. Kita akan melupakan semua jasa baik beliau dan yang diingat ialah aib gagal melaksanakan pemilu tepat waktu, tentunya ini kita tidak inginkan," tutur Herzaky.
Padahal, lanjutnya, sudah banyak kemajuan yang ditempuh oleh para pemimpin di Indonesia.
"Harapan kita bergulir kekuasaan setiap lima tahun sekali itu melalui pemilu yang merupakan sarana untuk menjaga kedaulatan rakyat benar-benar terlaksana dengan tepat waktu," pungkas Herzaky. (mcr8/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Kenny Kurnia Putra