jpnn.com, JAKARTA - Salah satu inisiator Kongres Luar Biasa Partai Demokrat di Deli Serdang Max Sopacua merespons pernyataan anak buah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menuding kubu Moeldoko sudah terpecah belah.
Menurut Max, tuduhan adanya perpecahan di kubu Moeldoko oleh Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, sama sekali tidak benar.
BACA JUGA: Anak Buah AHY: Kubu Moeldoko Terbelah Tiga, Sudah tidak Solid
Mantan anggota DPR itu menegaskan bahwa tuduhan tersebut juga merupakan sebuah tindakan nekat.
"Membuka sesuatu hal yang tidak benar di konferensi pers itu sudah nekat. Tindakan nekat," kata Max Sopacua kepada JPNN.com, Senin (4/10)
BACA JUGA: Kubu Moeldoko Tidak Terima Serangan Anak Buah AHY, Pakai Diksi Penjajah
Politikus senior Partai Demokrat itu menilai saat ini AHY dan anak buahnya sudah kehabisan bahan untuk menjatuhkan kubu Moeldoko sehingga mencoba memecah dari dalam.
"Mereka sudah buntu, sudah kepepet untuk mencari alasan apalagi untuk dikembangkan kepada masyarakat. Sudah tidak ada lagi jalan untuk mengembangkan sesuatu yang negatif," ujar dia.
BACA JUGA: Sebut SBY Preman, Max Sopacua Singgung Nama Prabowo dan Surya Paloh
Max Sopacua pun menyatakan dirinya yang merupakan salah satu inisiator KLB Partai Demokrat tidak akan mundur dari kubu Moeldoko.
"Kok, gampang sekali mereka menyebut saya mengundurkan diri. Itu hoaks, dan ini akibat sudah kepepet, tidak ada lagi alasan yang bisa menyudutkan kami," paparnya.
Mantan presenter olahraga itu juga membantah tudingan kubu AHY yang menyebutkan Moeldoko sudah tidak percaya lagi kepada tim Marzukie Alie dan M. Nazaruddin yang mundur dari partai berlambang bintang mercy tersebut.
"Mereka seperti dokter kehabisan obat, sudah tidak ada jalan, mulai mengusik ke dalam (kubu Moeldoko, red)," papar Max.
Sebelumnya, Herzaky Mahendra Putra dalam konferensi pers di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Minggu (3/10), menyatakan bahwa kubu Moeldoko sudah terpecah belah.
"Bukankah saat ini tim KSP (Kepala Staf Presiden) Moeldoko pun sudah cerai-berai," kata Herzaky. (mcr8/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : Boy
Reporter : Kenny Kurnia Putra