Anak Buah Anies Angkut Sampah 50 Truk dari Pintu Air Manggarai

Jumat, 03 Januari 2020 – 23:39 WIB
Pengangkutan sampah di Pintu Air Manggarai yang mencapai 50 truk pada Jumat (3/1/2020). Foto: ANTARA/Mentari Dwi Gayati

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Satuan Pelaksana Unit Pelaksana Kebersihan (UPK) Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Rohmat mengatakan pihaknya masih terus mengangkut sampah dari Pintu Air Manggarai. Menurut anak buah Gubernur Anies Baswedan itu, jumlah sampah yang sudah diangkut hingga malam ini, Jumat (3/1), sudah mencapai 50 truk

"Sampah dari sejak banjir itu baru selesai kita angkut jam 12 malam, kemudian datang lagi dan baru kami angkut jam 2 pagi. Sekarang sudah 49 truk yang diangkut sampai malam ini, kemungkinan akan bertambah lagi jadi 50 truk lebih karena sisanya masih banyak," kata Rohmat saat ditemui Antara di Pintu Air Manggarai.

BACA JUGA: Di Pintu Air Manggarai Ada Sampah Kasur dan Kayu Gelondongan

Jenis sampah yang diangkut dari Pintu Air Manggarai ini bervariasi, mulai dari puing-puing kayu, perabotan rumah tangga, kasur, bahkan sofa dan helm juga turut hanyut saat banjir melanda wilayah Jabodetabek.

Bahkan, saat pengangkutan sampah sebelumnya, Rohmat menceritakan para petugas menemukan kulkas, lemari, bangku hingga kompor dan tabung gas yang hanyut di Kali Ciliwung.

BACA JUGA: Milestone Anies Baswedan di 2020: Mengubah Pengelolaan Sampah Jakarta

Pada pengangkutan sebelumnya, jumlah sampah berkisar 44 truk. Hal itu karena adanya hambatan di bawah kolong jembatan Kampung Melayu.

"Karena kemarin debit airnya lebih tinggi dan jembatannya agak rendah, sampahnya nyangkut. Sekarang ini baru pada lolos sampahnya ke pintu Manggarai," ujar dia.

BACA JUGA: Tak Elok Membandingkan Anies dan Risma Soal Pengelolaan Sampah

Rohmat menambahkan truk sampah dan tiga ekskavator dari Pemprov DKI Jakarta disiagakan 24 jam selama musim hujan, terutama setelah banjir. Ada pun personel UPK Badan Air DLH yang disiagakan mencapai 50 orang setiap hari.

Sampah-sampah yang telah diangkut nantinya akan dibuang sementara ke Tempat Pembuangan di Jalan Perintis Kemerdekaan sebelum ke Bantar Gebang.

"Ini sementara dulu dibuang ke Perintis Kemerdekaan untuk mempercepat pengangkutan. Kalau Bantar Gebang bisa sehari untuk proses pembuangannya," ungkap Rohmat. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler