jpnn.com, JAKARTA - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengangkut 3.188 ton sampah dari aliran Sungai Ciliwung selama bencana banjir menerjang Jakarta pada 1-3 Januari.
Humas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Yogi Ikhwan mengatakan, jumlah tersebut adalah dari hasil pembersihan sampah aliran Ciliwung di dua tempat yakni Pintu Air Manggarai dan Jembatan Kampung Melayu, belum termasuk dari daerah lainnya.
BACA JUGA: Wow! 65 Ton Sampah Dikeruk dari Kali Jakarta Usai Hujan Lebat
”Sampah itu di dua lokasi, yakni di Manggarai dan Kampung Melayu," kata Yogi saat dihubungi, Jumat (3/1).
Di Manggarai, kata Yogi, volume sampah yang diangkut oleh tiga ekskavator sebanyak 1.880 ton.
BACA JUGA: Laporan untuk Pak Anies, Setiap Hari 8,32 Ton Sampah Masuk di Teluk Jakarta
Sementara dari Jembatan Kampung Melayu, lanjut Yogi, sampah yang diangkut mencapai 1.308 ton.
"Tapi data tersebut adalah data di aliran Ciliwung, bukan di seluruh Jakarta. Nanti data seluruhnya akan direkap khusus," ujarnya.
Bukan cuma itu, sampah seperti kasur, botol-botol minuman kemasan, tong jeriken plastik, sampai beberapa kayu gelondongan ukuran besar hanyut dan tertahan di Pintu Air Manggarai.
Petugas dari UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta bergerak cepat dengan memotong-motong kayu gelondongan tersebut agar mudah diangkat ke atas truk dengan memakai alat berat.
Diketahui, akibat hujan deras sejak 31 Desember 2019 malam hingga 1 Januari 2020 pagi, menyebabkan banjir di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
Posko banjir Jakarta mencatat hingga Jumat ini, jumlah pengungsi banjir di seluruh wilayah DKI Jakarta mencapai angka 12.491 jiwa. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti