Anak Buah Anies Bakal Pisahkan Pria dan Wanita di Angkot, Apa Tujuannya?

Senin, 11 Juli 2022 – 23:54 WIB
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo di Balai Kota DKI, Senin (11/7). Foto: Ryana Aryadita Umasugi/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan bakal memisahkan tempat duduk bagi perempuan dan laki-laku di dalam angkutan kota (angkot).

Hal ini menyusul adanya kasus pelecehan seksual di dalam angkot yang terjadi beberapa waktu lalu di Jakarta.

BACA JUGA: Wagub DKI Membantah Pernah Bekerja Sama dengan ACT, Nih Faktanya

Syafrin menjelaskan pihaknya bakal mengelurkan petunjuk teknis terkait pelaksanaan standar pelayanan minimum untuk angkot di Jakarta.

“Akan mengarahkan seluruh operator mikrotrans maupun angkot untuk penumpang wanita diprioritaskan duduk di sisi kiri sementara yang pria akan diarahkan untuk duduk di sisi sebelah kanan. Sehingga akan ada pemisahan secara fisik,” ucap Balai Kota, Senin (11/7).

BACA JUGA: Irjen Fadil Bersama Sandiaga Uno Bagikan 11 Ton Daging Rendang di DKI Jakarta

Dengan pola tersebut, kata dia, diharapkan bahwa pengemudi akan dengan mudah mengawasi dan memantau dengan posisi kaca spion yang berada di tengah.

“Bahwa ini terjadi sesuatu yang bisa dicurigai oleh pengemudi sehingga dia bisa berhenti dan melaporkan kepada jajaran atau petugas yang dekat dengan layanan rutenya,” kata dia.

BACA JUGA: PTT Satpol PP DKI Harap Diperlakukan Seperti Guru Honorer yang Diangkat Menjadi ASN

Dia menjelaskan untuk saat ini pihaknya belum bisa memberlakukan kebijakan angkot khusus perempuan lantaran banyak penyedia layanan yang belum bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta.

Selain itu, bila ada angkot yang hanya dikhususkan untuk gender tertentu, dikhawatirkan tak mendapat penumpang dalam kurun waktu tertentu.

“Seluruh angkot mulai minggu ini (diberlakukan). Surat juklatnya sedang disusun, setelah terbit kami akan sosialisasikan kepada operator dan jajaran untuk melakukan penerapan,” tuturnya.

Diketahui, pelecehan seksual terjadi di dalam angkutan kota (angkot) di wilayah Tebet, Jakarta Selatan pada pekan lalu.

Kasus itu menjadi viral di media sosial instagram setelah korban mengunggah video pelecehan seksual yang dialaminya.

Pelaku disebut meraba area dada korban yang diikuti oleh teriakan korban. Sayangnya, penumpang lain maupun sopir tak menggubriss. (mcr4/jpnn)


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler