Anak Buah Bill Gates Malah Dukung Apple

Rabu, 24 Februari 2016 – 07:00 WIB
Pendiri Microsoft, Bill Gates. Foto: Forbes.com

jpnn.com - PARIS—Pendiri Microsoft, Bill Gates ternyata berbeda pendapat dengan jajaran anak  buahnya soal kasus Apple dan FBI. Gates memilih mendukung FBI yang meminta enskripsi data iPhone.

Tidak hanya Gates, berdasar polling yang dilakukan Pusat Penelitian Pew, 51 persen responden mendukung FBI. Hanya 38 persen yang mendukung langkah Apple untuk menjaga keamanan para pelanggannya. Sebelumnya, para korban San Bernardino juga meminta Apple menuruti permintaan FBI.

BACA JUGA: Akibat Salah Identitas, Balita ini Divonis Seumur Hidup

Tim advokasi perusahaan teknologi The Reform Government Surveillance pun menyatakan dukungannya untuk Apple. Microsoft  termasuk anggota tim tersebut.

Dalam akun Twitter-nya, tim advokasi itu menuliskan bahwa perusahaan teknologi tidak seharusnya diminta membuat jalur belakang atas teknologi yang membuat informasi para pelanggannya aman

BACA JUGA: Bill Gates Pilih Bela FBI daripada Apple

. Pernyataan tersebut juga telah diunggah ulang oleh CEO Microsoft Satya Nadela dan Kepala Bagian Hukum Microsoft Brand Smith.

Terpisah, pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, baru-baru ini kembali menyatakan dukungannya pada Apple. Zuckerberg tidak yakin bahwa menciptakan pintu belakang dengan enkripsi seperti yang diminta FBI itu akan menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan keamanan.

BACA JUGA: Orang Terkaya di Dunia itu Dukung FBI soal iPhone

’’Kami bersimpati dengan Apple. Kami memercayai enkripsi. Kami pikir itu adalah alat yang penting,’’ tegas Zuckerberg dalam acara konferensi Mobile World Congress di  Barcelona sejak Senin (22/2).

Diberitakan sebelumnya, FBI tidak bisa membuka iPhone 5c milik Syed Rizwan Farook yang menjadi pelaku penembakan di San Bernardino pada 2 Desember lalu. Dalam kasus tersebut, 14 orang tewas dan 22 orang luka-luka. Farook pun tewas ditembak polisi, tetapi iPhone 5c miliknya terkunci dan FBI tidak bisa sembarangan membuka. Sebab, jika password-nya salah enam kali, semua data di dalamnya akan terhapus secara otomatis.

Karena itulah, FBI meminta bantuan pengadilan agar memerintah Apple untuk membuat enkripsi guna melemahkan sistem keamanan iPhone 5c tersebut. Namun, ini ditolak Apple. (AFP/The Guardian/BBC/sha/c20/ami/flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nggak Akan Bertambah Lagi Gedung Aneh di Tiongkok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler