jpnn.com, JAKARTA - Kepala Polda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan, anak buah John Kei menyerang kelompok Nus Kei di Kosambi, Jakarta Barat, Minggu (21/6).
Salah satu anak buah Nus Kei tewas di lokasi kejadian akibat luka bacok.
BACA JUGA: Kasus John Kei, 3 Poin Pernyataan Jenderal Idham Azis, Para Preman Jangan Menyepelekan
Sedangkan korban satu lagi inisial AR, jari tangannya putus akibat sabetan benda tajam.
John Kei dan Nus Kei masih ada ikatan kekeluargaan.
BACA JUGA: Dari Ponsel John Kei Terungkap Ada Perintah Pembunuhan, Sungguh Brutal
"Kasus ini terjadi pada Minggu 21 Juni 2020 sekitar pukul 11.30 WIB terjadi penganiayaan diduga dilakukan kelompok John Kei berjumlah lima sampai tujuh orang terhadap kelompok Nus Kei, di Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, yang menyebabkan satu orang meninggal dunia, ER," kata Irjen Pol Nana Sudjana di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (22/6).
Irjen Nana mengatakan, yang bersangkutan meninggal karena luka bacok di beberapa tempat.
BACA JUGA: John Kei Dijerat Pasal Berlapis, Berat
Sedang satu orang lain, empat jari tangannya putus.
Peristiwa tersebut terjadi di Pertigaan ABC Jalan Kresek Raya, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat sekitar pukul 13.00 WIB.
Sebelumnya, Kapolsek Cengkareng Kompol Khoiri menyebutkan lima pelaku diduga dari kelompok John Kei mengejar Yustus Corwing Rahakbau Kei (46) yang menumpang sepeda motor bersama satu rekannya.
Para pelaku menangkap dan menganiaya Yustus menggunakan senjata tajam dan menabrak korban hingga meninggal dunia saat dievakuasi ke rumah sakit terdekat.
Kapolda mengatakan, di hari yang sama, kelompok John Kei juga menyerang Nus Kei di rumahnya, di Perumahan Green Lake City, Cipondoh, Tangerang.
“Kemudian di hari yang sama, sekitar pukul 12.25 ada 15 orang saat itu menggunakan empat kendaraan roda empat yang diduga dari kelompok John Kei datangi satu rumah. Mereka datang ke sana mencari seseorang dan di situ jelas rumah (yang dicari) merupakan rumah Nus Kei," kata Sudjana.
Dari penyerangan itu kini John Kei beserta puluhan anak buahnya ditangkap Polda Metro Jaya dan semuanya sudah berstatus sebagai tersangka. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo