jpnn.com - JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Effendi Simbolon menilai, banyak alasan agar pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung harus dihentikan. Menurut Effendi, jarak Jakarta-Bandung hanya 142 km dan akan dibangun empat pemberhentian.
"Akibatnya, kereta dengan kecepatan ideal maksimum 400 km per jam tidak akan mungkin bisa dimanfaatkan secara optimal sesuai fungsinya," kata Effendi, di Jakarta, Santu (23/1).
BACA JUGA: Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Freeport Melanggar Aturan
Dia menambahkan, sebelum bergerak dengan kecepatan maksimal, kereta tersebut butuh waktu. Begitu juga saat akan berhenti.
"Tidak mungkin kereta itu bisa dikendarai dengan kecepatan maksimal jika pemberhentiannya terlalu banyak. Jadi untuk apa membangun kereta cepat?" tanya anak buah Megawati Soekarnoputri ini.
BACA JUGA: BI Prediksi Inflasi Januari 0,75 Persen
Selain itu, Effendi menilai pembangunan ini tidak transparan sebab masyarakat tak mendapatkan pemaparan lebih jauh. "Dan Presiden Joko Widodo terkesan tak paham dan tidak pula mau mempelajari detail tentang kereta cepat ini," tegas Effendi. (fas/jpnn)
BACA JUGA: Proyek Dermaga Ahmad Yani Telan Rp 56 Miliar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Wajar, Harga Solar di Malaysia Lebih Murah dari Indonesia
Redaktur : Tim Redaksi