jpnn.com - JAKARTA - Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Effendi MS Simbolon memproklamirkan diri sebagai inisiator penggunaan hak angket ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait penentuan harga bahan bakar minyak (BBM) berdasarkan mekanisme pasar. Menurutnya, jika usulan angket itu lolos maka para mafia BBM akan terbongkar.
"Saya mendeklrasikan diri sebagai inisiator hak angket DPR terhadap Presiden Jokowi tentang pengelolaan dan melepas BBM kepada mekanisme pasar bebas," kata Effendi di pressroom DPR, Senayan Jakarta, Selasa (31/3).
BACA JUGA: JK Minta Menkominfo Tak Asal Blokir Situs Islam
Mantan pimpinan komisi VII DPR yang membidangi pertambangan dan energi itu menambahkan, banyak hal misterius tentang tata kelola BBM yang bisa diungkap ke publik. Effendi menegaskan, permainan dalam bisnis BBM jelas-jelas telah menyengsarakan rakyat banyak.
"Saya akan tunjuk hidung orang dan mengungkap perbuatannya yang menyengsarakan rakyat Indonesia dengan cara memperalat BBM," tegasnya.
Anak buah Megawati Soekarnoputri di PDIP itu menegaskan, dirinya hanya mau membuka para mafia BBM dalam forum rapat hak angket. Dengan demikian, katanya, dia memiliki hak imunitas sebagai anggota DPR dan tidak mudah dikriminalisasi.
BACA JUGA: Ini Cara Kemenhub Antisipasi Kenaikan Harga BBM
"Kalau di luar forum hak akan sangat mudah dikriminalisasi. Kan kriminalisasi lagi nge-tren," tegasnya.
Effendi menambahkan, melalui forum angket pula DPR bisa melakukan audit terhadap SKK Migas, Kementerian ESDM, Pertamina dan anak perusahaannya, Petral. Proses audit dilakukan oleh auditor independen.
BACA JUGA: Dua Tim Evakuasi WNI Meluncur ke Yaman
"Kita tidak minta BPK jadi auditornya, karena BPK sudah jadi alat bargaining. Auditornya harus kalangan independen," cetusnya.
Karenanya, dari hasil audit itu pula akan diketahui penyelewengan dalam tata kelola BBM. "Akan terlihat, siapa dalang dan penikmat kebijakan ini," pungkasnya.(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahasiswa Indonesia Ditangkap saat Tidur di Masjid
Redaktur : Tim Redaksi