jpnn.com - JAKARTA - Aggota Dewan Pembina Partai Gerindra Martin Hutabarat mengatakan, berlarut-larutnya masalah pengisian kursi kapolri, selain mengganggu kinerja Jokowi juga mengganggu kinerja DPR.
"Sudah satu bulan. Malu kita, satu keputusan saja tidak bisa diambil, padahal masih banyak masalah penting lainnya," cetus politikus asal Siantar itu saat diskusi bertema 'Simalakama Jokowi" di Cikini, Jakarta, kemarin (14/2).
BACA JUGA: Jokowi Disebut Mirip New Kids on the Block, Apa Itu?
Anak buah Prabowo Subianto itu kembali mengulang pernyataannya mengenai ketidakpastian sikap Jokowi, yang menjadi bahan taruhan di pusat hiburan malam Mangga Besar.
Vokalis komisi hukum DPR itu cerita, seorang temannya bernama Handoko alias Acuan, kerap menelponnya, bertanya apa kiranya sikap yang akan diambil Jokowi.
BACA JUGA: PDIP Anggap Kasus BG Mirip Akbar Tandjung
"Handoko, Acuan, ini dia orang Siantar. Setiap pagi saya bangun tidur, dia telepon. Malam saya mau tidur, dia telepon lagi. Rupanya di Mangga Besar sudah menjadi pasar taruhan," kata dia, sembari menyebut Acuan seorang pedagang, yang juga ikut taruhan.
"Saya sampai bilang, "Acuan, kamu yang taruhan, saya yang kamu telepon setiap hari"," imbuh Ketua Dewan Penasehat Gerindra Sumut itu. Dia memastikan, fraksinya di DPR akan mendukung apa pun keputusan Jokowi. (sam/jpnn)
BACA JUGA: Pengamat: PDIP Rugi Dorong Komjen Budi jadi Kapolri
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabareskrim Budi Waseso akan Dilaporkan ke Propam
Redaktur : Tim Redaksi