Anak Buah Prabowo: Langkah Jokowi Merendahkan Budaya dan Bahasa Indonesia

Sabtu, 22 Agustus 2015 – 13:31 WIB
ist

jpnn.com - JAKARTA-Langkah Presiden Joko Widodo menghapus persyaratan wajib mahir berbahasa Indonesia bagi para tenaga kerja asing (TKA) yang akan mengais rezeki di tanah air dinilai tak tepat.

Politikus Partai Gerindra, Roberto Rouw, menyebut langkah Jokowi tak sesuai konsep Trisakti Bung Karno yang selama ini digadang-gadang sang presiden.

BACA JUGA: Gagal Jalankan Nawacita Siap-siap Kena Reshufle Jilid II

"Terutama pada point berkepribadian dalam budaya," kata Roberto di Jakarta, Sabtu (22/8).

Seperti diketahui, Pemerintah telah menghapus persyaratan wajib berbahasa Indonesia bagi para TKA. Ketentuan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) nomor 16 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penggunaan Tenaga Kerja Asing. 

BACA JUGA: GIB: Rizal Ramli Di Pihak Rakyat

Permenaker itu menggantikan Permenakertrans nomor 12 tahun 2013 tentang Tata Cara Penggunaan Tenaga Kerja Asing.

Anggota Komisi IX DPR yang membidangi masalah ketenagakerjaan itu melihat, penghapusan terkesan  merendahkan bangsa Indonesia.

BACA JUGA: Jubir Demokrat Sebut Reshuffle Cuma Bikin Gaduh

Karenanya, Roberth berharap pemerintah bisa merevisi kembali peraturan-peraturan yang justru merugikan bangsa Indonesia dari segala sisi, baik ekonomi, politik, sosial, dan budaya.

"Bukan hanya tak sesuai dengan konsep Trisakti Bung Karno, tetapi juga merendahkan budaya dan bahasa Indonesia di negara sendiri," jelas Anak buah Prabowo Subianto di Partai Gerindra tersebut

Dijelaskan dia, serbuan tenaga kerja asing khususnya Tiongkok yang bekerja di Indonesia juga harus segera dibatasi. Sebab, saat ini masih banyak jutaan rakyat Indonesia yang membutuhkan pekerjaan yang layak.

Bahkan, tak sedikit para pekerja di beberapa daerah di Indonesia saat ini terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) secara massal oleh perusahaannya karena kondisi perekonomian nasional sedang lesu.

Pemerintah harus segera membatasi serbuan tenaga kerja asing dan harus memberikan kesempatan seluas-luasnya dan membuka lapangan pekerjaan baru bagi rakyat Indonesia.

"Dengan begitu, konsep Trisakti Bung Karno yang selama ini di gadang-gadang oleh Presiden Jokowi bisa terwujud di era pemerintahannya saat ini," tutur politikus asal Papua itu. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rini Soemarno Pernah Nangis dan Diusir DPR


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler