jpnn.com, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto tidak akan menyerang balik atas serangan yang dilancarkan Joko Widodo alias Jokowi belakangan ini.
Bahkan, Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Salahudin Uno atau BPN Prabowo - Sandi, juga tidak diperintahkan menyerang balik Jokowi.
BACA JUGA: Nizar: Serangan Jokowi Bukti Kepanikan dan Tanda Kekalahan
"Tidak ada (instruksi menyerang)," kata Juru Kampanye BPN Prabowo - Sandi, Nizar Zahro menjawab JPNN, Selasa (5/2).
Nizar menegaskan justru semua tim diinstruksikan agar turun ke bawah menyampaikan visi misi Prabowo - Sandi.
BACA JUGA: Honorer K2: Kami Tidak Benci Jokowi tapi Muak dengan Janjinya
"Agar bisa memenangkan semua pertarungan di daerah pemilihan masing-masing," kata Nizar yang juga ketua DPP Partai Gerindra, itu.
Nizar menegaskan bahwa serangan Jokowi tidak ada efek dan pengaruh apa pun terhadap elektabilitas Prabowo - Sandi. Nizar yakin rakyat sudah bisa membedakan.
BACA JUGA: Partai Tidak Boleh Menentang Kehendak Rakyat
"Tidak ada efek, tidak ada pengaruh. Rakyat sudah bisa membedakan petahana yang hanya janji-janji saja," ungkap anggota Komisi X DPR, itu.
Seperti diketahui, Jokowi belakangan tampil menyerang Prabowo dalam beberapa kesempatan. Jokowi seakan menepis semua tudingan yang sebelumnya diarahkan kepadanya. Seperti soal Indonesia bubar, punah, hoaks kasus Ratna Sarumpaet, termasuk menyinggung soal konsultan asing. (Boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sikap Jokowi Tak Lagi Diam Bikin Kubu Prabowo Ngeri?
Redaktur & Reporter : Boy