jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Daerah (Korda) Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Kabupaten Pamekasan Madura Maskur mengatakan, pihaknya tetap menghormati Joko Widodo sebagai presiden.
Honorer K2 juga tidak pernah membenci apalagi dendam meski lima tahun Jokowi dinilai tidak memerhatikan nasib mereka.
BACA JUGA: Juru Bicara TKN Sebut Serangan Fitnah ke Jokowi Mirip Pilpres di AS
"Kami hanya muak dengan janji-janji Pak Jokowi. Awal pencapresan sampai teken Piagam Ki Hadjar Dewantara, tapi nyatanya sampai sekarang enggak ada realisasinya. Gara-gara Jokowi dan rezimnya, masa depan honorer se Indonesia jadi tenggelam," kata Maskur kepada JPNN, Selasa (5/2).
Dia menegaskan, adalah kebodohan bila honorer K2 tidak menentukan sikap. Mengingat status honorer K2 yang belum jelas. "Jangan karena pilpres, honorer K2 dibilang harus netral karena masuk aparatur tapi giliran bicara kesejahteraan, honorer K2 tidak dianggap," ucapnya.
BACA JUGA: Jokowi Tidak Main-Main soal Istilah Propaganda Rusia
Maskur menjelaskan, jika honorer K2 tetap pilih nomor 01 Jokowi-Ma'ruf maka status hanya sampai PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) yang belum tentu diperpanjang. Sebaliknya bila pilih nomor 02 Prabowo-Sandiaga, masih ada kesempatan untuk bisa meraih apa yang diinginkan.
(Baca dong: Pernyataan Terbaru Bu Titi Honorer K2, Jokowi atau Prabowo?)
BACA JUGA: Kehidupan Maruf Amin Berubah Sejak jadi Calon Wapres, Keluarganya Sempat Panik
"Kami yakin Pak Prabowo bisa menepati janji. Masalah honorer K2 kan bisa diselesaikan hanya dengan mengubah aturan. Aturan bisa diubah kalau presidennya mau," tandasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Boni Hargens: Pemindahan Markas 02 Bernuansa Orde Baru
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad