jpnn.com - JPNN.Com - Salah satu pelaku perampokan dan penyekapan di Pulomas, Erwin Situmorang menyampaikan pengakuan mengejutkan. Anak buah Ramlan Butarbutar itu meminta ditembak mati karena ulahnya telah mengakibatkan enam orang meninggal dunia.
Erwin memang menyekap para penghuni di rumah Ir Dodi Triono pada Senin lalu (26/12). Namun, baru belakangan dia tahu bahwa ternyata penyekapan itu megakibatkan enam orang meninggal dunia.
BACA JUGA: Tersangka Tragedi Pulomas Minta Ditembak Mati Saja
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengungkapkan, Erwin tak mengangka tindakannya mengakibatkan korban jiwa. "Setelah mengetahui ada korban yang meninggal dia minta ditembak saja," ujar Argo di Polda Metro Jaya, Senin (2/1).
Argo menambahkan, Erwin tak berniat menghilangkan nyawa korbannya. "Dia (Erwin) baru tahu ada korban meninggal, karena setiap dia beraksi nggak pernah memakan korban," kata Argo.
BACA JUGA: Janjikan Seragam Sekolah Baru buat Korban Pulomas
Untuk diketahui, Erwin yang tergabung dalam komplotan Ramlan Butarbutar menyambangi rumah Dodi Triono di Pulomas Residence, Pulogadung, Jakarta Timur sehari setelah Natal lalu. Erwin bersama Ramlan dan seorang lainnya yang bernama Ius Pane menyekap majikan rumah beserta anak-anak, pembantu serta sopirnya ke dalam kamar mandi sempit.
Ternyata, enam dari sebelas korban meninggal dalam ruang sempit itu. Erwin pun diburu polisi hingga akhirnya tertangkap Rabu (28/12) di bekasi.(elf/JPG)
BACA JUGA: Gawat, Perampokan Ala Pulomas Sudah Menular ke Banyumas
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hayo, Siapa Empunya Ertiga untuk Merampok di Pulomas?
Redaktur : Tim Redaksi