jpnn.com - JAKARTA - MAQ alias S (19), salah seorang pengikut pentolan teroris Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Santoso alias Abu Wardah, berhasil kabur dari kelompok tersebut.
Dia meninggalkan tengah hutan Poso, Sulawesi Tengah, melarikan diri ke perkampungan.
BACA JUGA: DPR Sebut Yusril Ada Benarnya soal Rini dan Kereta Cepat
Menurut Kapolda Sulawesi Tengah, Brigjen Pol Rudy Sufahriadi, MAQ ini melarikan diri pada Senin (21/3). Dia memang sudah lama telah merencanakan lari.
"Tapi kerap gagal dikarenakan penjagaan yang ketat dari anggota Santoso," beber dia saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (25/3).
BACA JUGA: Insiden Natuna, Fahri Hamzah: Bu Susi Minggir Dulu
Namun, pada saat melarikan diri, MAQ memilih waktu pukul 02.00 WITA, di mana saat itu para penjaga sedang tertidur lelap.
"Memang saat itu sedang longgar pengamanan," sambung jenderal yang baru menjabat sebagai Kapolda Sulteng ini.
BACA JUGA: Pendeta Bilang, Oc Kaligis Cs Kini Lebih Tegar dan Religius
Akibat kelengahan itu, dia bisa melarikan diri dari kelompok radikal yang diduga terhubung langsung dengan Negara Islam Irak dan Suriah.
"Dia terus menuruni gunung. Kemudian bertemu perkampungan. Setelah itu, dia menemukan warga kampung dan minta makanan," jelas dia.
Sejumlah warga pun langsung kaget, mengingat MAQ membawa selonsong senjata api yang seperti teroris. Sehingga ia dilaporkan sejumlah warga ke Satgas Tinombala.
"Warga melapor. Karena kan kita sudah beritahukan kalau ada orang yang turun dari situ (gunung), maka harus dilaporkan ke polisi," terang dia.
Dari situ, barulah MAQ diamankan dan kini terus menjalani pemeriksaan oleh aparat yang ada di sana. (elf/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kaligis: Yang Lain Dua, Saya Mestinya Satu Tahun
Redaktur : Tim Redaksi