Anak Buah SBY di DPR Tak Mau Kecam Brazil

Sarankan Pemerintah Tetap Utamakan Diplomasi soal Hukuman Mati

Senin, 23 Februari 2015 – 20:48 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR, Agus Hermanto menyarankan pemerintahan Joko Widodo untuk tetap mengedepankan diplomasi dengan Brazil meski Negeri Samba itu menolak surat kepercayaan atau kredensial yang dibawa Duta Besar RI, Toto Riyanto. Sebelumnya, Perdana Menteri Brazil, Dilma Roussef menolak menerima surat kredensial yang dibawa Toto karena warga negaranya, Marco Archer Cardoso Moreira dieksekusi mati oleh Indonesia

Menurut Agus, diplomasi tetap merupakan cara yang tepat untuk menyikapi meningkatnya ketegangan hubungan antara RI dengan Brazil. "Dahulukan diplomasi untuk memberikan pengertian bahwa salah satu warga negara mereka terkena sanksi hukum dan akan dilaksanakan eksekusi mati," kata Agus di gedung DPR, Jakarta, Senin (23/2).

BACA JUGA: Wow...Anak Buah Paloh Siap Lawan Adik Ipar Ratu Atut

Politikus Partai Demokrat itu menambahkan, pemerintah Indonesia harus berupaya meyakinkan pemerintah Brasil mengenai hukum yang berlaku di Indonesia. Salah satunya memberi penjelasan ke Brazil bahwa hukuman mati tidak hanya berlaku di Indonesia tetapi juga di negara lain.

"Berikan pengertian sejelas mungkin sehingga bisa mengerti apa yang terjadi di Indonesia. Hukuman ini dilaksanakan sesuai undang-undang, yang melaksanakan bukan Indonesia saja, negara lain juga ada," tandasnya.

BACA JUGA: Dradjad Ajak Kader Bandingkan Suara PAN dari Pemilu ke Pemilu

Karenanya, anak buah Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) di PD itu tak mau ikut-ikutan politikus di DPR yang yang mengecam tindakan Brazil mempermalukan Dubes RI di sana.(fat/jpnn)

 

BACA JUGA: Jelang Kongres PAN, Zulkifli Tak Mau Perang Klaim Dukungan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Total Dukung Jokowi, Romi Ingin PPP Dapat Tambahan Kursi Menteri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler