jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi V DPR H Irwan mengatakan visi Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar Ibu Kota Baru Indonesia di Kalimantan Timur setara dengan Dubai dan bisa menarik diaspora, merupakan hal yang lumrah dan perlu didukung.
"Tidak perlu dianggap terlalu optimistis atau ketinggian. Justru harus didukung agar IKN segera diwujudkan lima tahun ke depan," kata Irwan di Kompleks Parlemen, Jumat (8/11).
BACA JUGA: Simak nih, Paparan Tim Pelaksanaan Pemindahan Ibu Kota Negara
Untuk mewujudkan visi tersebut, anak buah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Partai Demokrat ini mengingatkan pemerintah segera mengeluarkan regulasi dan membentuk kelembagaan dalam rangka menyusun perencanaan teknis, dan mekanisme pendanaan pembangunan di kawasan tersebut.
"Kami akan terus mendorong supaya pemerintah segera menyiapkan regulasi dan kelembagaannya. Termasuk, menyusun mekanisme pendanaan pembangunan kawasan Ibu Kota Negara (IKN) itu," ucar legislator dari Kalimantan Timur tersebut.
BACA JUGA: Info Terbaru Pemindahan Ibu Kota Negara dari Presiden
Lebih lanjut, ketika ditanyakan sudah sejauh mana progres pengerjaan terhadap lahan yang akan digunakan sebagai IKN baru? Irwan mengaku bahwa Komisi V berencana akan melakukan peninjauan terhadap lokasi IKN dalam waktu dekat ini.
"Pertengahan Desember Komisi V DPR berencana melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Timur. Salah satu agendanya melihat langsung lokasi IKN,” kata ketua Forum Peduli Karst Kutai Timur (FPKKT) ini.
BACA JUGA: Ferdinand Demokrat Pengin Jokowi - Maruf Punya Jurus Ampuh Bendung Kaum Intoleran
Irwan juga optimistis bahwa pemindahan IKN ke lokasi yang baru juga akan menarik minat warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri atau diaspora untuk kembali, sangat mungkin terjadi.
Yang terpenting, katanya, bagaimana nantinya IKN di Kaltim ini menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru Indonesia. Menjadi kota yang mewakili peradaban manusia dan representasi kemajuan bangsa.
Selain itu, yang lebih prioritas lagi adalah membangun ibu kota baru berbasis hutan dan lingkungan hidup dengan menganut sustainable city.
"Jika itu terwujud maka dengan sendirinya diaspora akan pulang kampung sekaligus membawa budaya positif baru dalam kerja, pola pikir tanpa meninggalkan budaya dan sejarah kearifan lokal Kalimantan Timur dan Kalimantan pada umumnya," tandas Irwan.(fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam