Ferdinand Demokrat Pengin Jokowi - Ma'ruf Punya Jurus Ampuh Bendung Kaum Intoleran

Sabtu, 19 Oktober 2019 – 21:54 WIB
Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat (PD) Ferdinand Hutahaean. Foto: JPNN.Com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Politisi Partai Demokrat (PD) Ferdinand Hutahaean mengharapkan pemerintahan Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin punya sistem ampuh untuk membendung perkembangan kaum intoleran yang belakangan ini makin getol menyerang Pancasila. Menurutnya, kaum intoleran saat ini kian terbuka menentang ideologi bangsa itu.

"Belakangan ini terlihat makin terbuka dan terang-terangan ada kelompok tertentu yang justru sepertinya terus menyerang ideologi bangsa negara kita Pancasila secara terbuka," kata Ferdinand di Jakarta, Sabtu (19/10).

BACA JUGA: Pelaku Tindakan Intoleran Di Indonesia Tahun 2018 Lebih Banyak Individu dan Kelompok Warga

Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP PD itu menyebut kaum intoleran akan terus merusak ideologi Pancasila. Ferdinand juga mengatakan, kaum intoleran meracuni masyarakat dengan ideologi lain yang mereka bawa.

Oleh karena itu Ferdinand menegaskan, harus ada sistem untuk membendung kelompok intoleran. "Kami ingin pemerintah mengembangkan sebuah sistem mekanisme yang baik untuk meredam pertumbuhan kaum intoleran dan mengembalikan mereka pada jalur Pancasila kita sebagai satu-satunya ideologi," ucapnya.

BACA JUGA: Kementerian BUMN Diduga Terpapar Radikalisme, Ini Pesan dari PBNU untuk Calon Menteri

Selain soal ideologi, kata Ferdinand, partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu juga mengharapkan pemerintahan Jokowi - Ma’ruf mampu mengadang resesi global. Menurutnya, pemerintah mendatang harus bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

"Resesi global memang terus mendera, faktor perang dagang kekuatan ekonomi dunia juga. Harapan kami sangat besar sekali kepada Bapak Jokowi agar ekonomi kita ke depan tumbuh makin baik," kata anak buah SBY di PD itu.(antara/jpnn)

BACA JUGA: Ferdinand Demokrat Ingatkan Jokowi Berhati-hati ke Papua


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler