jpnn.com - Bagi Wasekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik, prestasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak ada apa-apanya dibanding Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurut dia, Jokowi hanya melanjutkan pembangunan yang sebagian besar sudah dikerjakan pemerintahan SBY.
Dia mencontohkan Proyek Trans Papua yang pada era SBY sudah dibangun sepanjang 3.227 km. Sementara Jokowi hanya membangun 933 km sisanya.
BACA JUGA: Sepertinya Ahokers Tak Punya Pilihan selain Dukung Jokowi
“Jokowi membangun infrastruktur? Betul, kenaikan anggaran infrastruktur hampir 63 persen/tahun. Tapi capaian tidak sebanding dengan anggaran yang dikeluarkan. Misal, pembangunan jalan perbatasan Kalimantan yang totalnya 1.919 Km. Pada masa SBY sudah dibangun 1.155 km. Jokowi? 682 km,” ujar Rachland Nashidik dalam akun Twitter pribadi, Rabu (22/8).
Rachland bahkan dengan berani berbicara proyek pusat olahraga di Hambalang yang selama ini umum dianggap sebagai noda hitam era SBY. Menurut dia, Jokowi turut berkontribusi terhadap mangkraknya proyek bernilai triliunan rupiah tersebut.
BACA JUGA: Jokowi dan Prabowo Bakal Ketemu di Padepokan Silat
Seperti diketahui, pembangunan proyek Hambalang berhenti di era SBY setelah KPK mengungkap korupsi terkait penganggarannya. Dua petinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng dan Anas Urbaningrum terjerat kasus ini.
Bagi Rachland, pembangunan itu mangkrak lantaran Jokowi menolak untuk meneruskan pembangunan. Seandainya Jokowi meneruskan, maka proyek itu akan sukses seperti Jalan Trans Papua.
BACA JUGA: Penuhi Syarat Pilpres Bukti Jokowi-Maruf Tak Bermasalah
“Hambalang? Jokowi yang membuatnya jadi ‘Candi’ karena menolak meneruskan pembangunan,” tukasnya. (ian/rmol)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Awalnya Tegang, Jokowi Lantas Tertawa Girang
Redaktur & Reporter : Adil