jpnn.com - JAKARTA - Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD DKI, Bestari Barus membalas pernyataan yang disampaikan Wakil Ketua DPRD DKI M. Taufik. Menurut Bestari, ucapan Taufik menunjukkan politikus Gerindra itu kurang memahami etika berpartai.
"Ada celotehan ngawur M Taufik tentang Bestari membocorkan rahasia pimpinan. Ini sebenarnya bisa jadi sejarah mencatat sebagai statement terburuk yang pernah diucapkan seorang wakil ketua DPRD DKI. Mungkin karena kurang memahami etika berpartai," kata Bestari dalam pesan singkat, Jumat (20/3).
BACA JUGA: Diguyur Hujan, Kawasan Depok Banjir dan Listrik Padam
Selain itu, Bestari menduga Taufik menyebutkan hal itu karena dihantui rasa waswas karena adanya rahasia-rahasia yang harus disembunyikan. "Sehingga sebegitu mudahnya menuduh tanpa bukti seperti orang kalap saja," ujar Bestari.
Karena itu, anak buah Surya Paloh di Partai NasDem itu menyarankan Taufik agar bisa objektif dan rasional menyikapi kondisi politik yang ada. Bestari menegaskan, sebaiknya Taufik mengurus urusan partainya sendiri.
BACA JUGA: Gara-gara Ini Wakil DPRD DKI Sebut Ketua Fraksi Nasdem Orang Nyeleneh
"Seujung kuku pun M. Taufik tidak punya hak mengatur langkah saya dan NasDem. Atur saja Gerindra," tandas Bestari.
Sebelumnya, Taufik angkat bicara soal ribut-ribut yang terjadi ketika akan rapat membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Tahun 2015 kemarin (19/3). Taufik menyebut ribut-ribut itu disebabkan karena ada anggota DPRD DKI yang bersikap nyeleneh.
BACA JUGA: Polda Metro Limpahkan Kasus UPS ke Bareskrim
“Ada 100 orang berkumpul, ada satu orang yang nyeleneh dan dianggap jadi bagian yang membahayakan. Biasa langsung ada diskusi yang kemudian jadi ramai," kata Taufik di gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (20/3).
Saat disinggung orang yang bertingkah nyeleneh adalah Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI Bestari Barus, Taufik membenarkannya. "Iya, Ketua Fraksi Nasdem," tegasnya.
Ribut-ribut itu terjadi diduga karena ada sindiran yang ditujukan kepada Bestari. Sindiran itu diberikan karena Bestari terlihat akrab dengan Ahok.
Taufik menyatakan tidak ada masalah apabila seseorang bertemu dengan Ahok. Namun, sambung dia, ada hal-hal yang tidak boleh dibocorkan.
"Kita sih komunikasi siapa saja yang mau komunikasi dengan gubernur silakan, tidak ada masalah. Tapi kan ada yang harusnya tidak disampaikan ke orang lain. Apalagi itu hasil pertemuan bersama," ucap Taufik.(gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemdagri Tunggu Salinan Perda APBD DKI 2015 Hingga Senin
Redaktur : Tim Redaksi