jpnn.com, CIBINONG - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasapol PP) Kabupaten Bogor Agus Ridallah, meminta maaf atas tindakan anak buahnya menendang mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO Cabang Bogor.
Insiden penendangan itu terjadi ketika anggotanya membubarkan aksi unjuk rasa mahasiswa HMI MPO di Kawasan Tegar Beriman, Cibinong, Bogor, Kamis (17/9).
BACA JUGA: Presiden PKS Sedih Mendengar Mahfud MD dan Jokowi Tak Bisa Berbuat Apa-apa
Aksi demonstrasi terkait Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Leuwiliang, Bogor, itu sempat diwarnai kericuhan dengan petugas Satpol PP hingga terjadi penendangan terhadap salah seorang demonstran.
"Kami atas nama Satpol PP Kabupaten Bogor memohon maaf atas terjadinya insiden dalam aksi demonstrasi tersebut," kata Agus Ridallah di Cibinong, Bogor, Jumat (18/9).
BACA JUGA: Habib Aboe Minta Bareskrim Bekerja Optimal Usut Kebakaran Gedung Kejagung
Sebagai komandan, Agus pun telah memerintahkan dilakukan pemeriksaan internal terhadap anggotanya yang bertugas saat pengamanan aksi demonstrasi tersebut.
Mantan sekretaris Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bogor, berjanji akan menyampaikan hasil pemeriksaan internal tersebut.
BACA JUGA: Melihat Suasana Rumah Kontrakan Sepasang Kekasih Pelaku Mutilasi
Di sisi lain, Agus tetap menyayangkan aksi unjuk rasa yang menurutnya tidak mengantongi izin dan dilakukan secara berkerumun tanpa mengindahkan protokol kesehatan.
Hal itu, kata Agus, bertentang dengan Peraturan Bupati (Perbup) No. 60 Tahun 2020 tentang Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pra-adaptasi kebiasaan baru (pra-AKB).
"Seharusnya aksi demonstrasi yang mengundang kerumunan tanpa protokol kesehatan tersebut tidak diperkenankan," pungkasnya.(Ant/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam