jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi II DPR Arteria Dahlan curiga ada permainan istana dalam pembahasan nasib honorer kategori II (K2). Akibatnya, tidak semua mitra kerja pemerintah yang diundang untuk membicarakannya hadir saat rapat di komisi II pada Senin (22/2).
Salah satu pejabat yang absen adalah Dirjen Perundang-undanganan Kementerian Hukum dan HAM. Harusnya, kata Dahlan, tak ada alasan bagi mereka untuk tak hadir. "Saya yakin ada yang disuruh tidak hadir, jangan sampai agenda kedewanan diganggu oknum-oknum yang bermain," klata Arteria dalam rapat tersebut.
BACA JUGA: Hmmm... Ternyata Ini yang Dipersoalkan Jessica Lewat Praperadilan
Apalagi, lanjut politikus PDI Perjuangan itu, saat demo besar-besaran honorer K2 beberapa waktu lalu, penjelasan dari Mensesneg berbeda jauh dengan apa yang diputuskan dalam rapat Komisi II dengan Menteri PAN-RB.
"Ada politik istana juga bermain, ada yang suka honorer diangkat, ada juga yang menahan. Ini politik istana main, kita tidak bisa tutup mata. Kita harus buka semua, masalahnya di mana, agar kita tahu siapa yang main," tegas Arteria.
BACA JUGA: ICW Ingatkan Dampak Penyimpangan Dana Pendidikan
Karena itu lah, pihaknya menginginkan rapat membahasan soal honorer K2 dihadiri semua pihak terkait agar jelas di mana letak persoalannya, termasuk mengetahui siapa yang bermain.
"Kenapa kita ingin bersama, supaya kita tahu siapa yang bermain. Saya mau sampaikan ke Pak Jokowi, menseneg, ini serius nggak. Menteri diundang pada nggak datang. Begitu minta anggaran, pada datang semua," pungkasnya.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Dibuka Debat Panas, Makian pun Meluncur dari Mulut Dewan
BACA ARTIKEL LAINNYA... "Seperti Para Koruptor" Awali Aksi Slank di KPK
Redaktur : Tim Redaksi