Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi, Polisi Ungkap Fakta Mengerikan

Kamis, 16 Mei 2024 – 08:26 WIB
Personel Satreskrim Polres Sukabumi saat menggiring Ra (26) ke ruang penyidik Satreskrim Polres Sukabumi di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Pemuda ini diduga merupakan pelaku pembunuhan terhadap ibu kandungnya di Kampung Cilandak, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi. ANTARA/Aditya Rohman

jpnn.com, SUKABUMI - Polisi mengungkap kondisi jasad Inas (44) yang tewas dibunuh oleh anak kandungnya, RA (26), di RT 15/04, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi.

Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Ali Jupri menyebut dari hasil autopsi oleh Tim Dokter Forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, pada jasad Inas terdapat 10 luka tusukan.

BACA JUGA: Fakta Mengerikan Kasus Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi, Sadis

"Inas mengalami luka parah di bagian kepala, dada, lengan, leher, wajah dan bahu. Luka tersebut akibat penganiayaan yang dilakukan oleh RA (26) yang merupakan anak kandung korban dengan menggunakan garpu tanah," ujarnya di Sukabumi, Rabu (15/5).

Menurut Ali, hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus anak bunuh ibu kandung, dan pemeriksaan terhadap tersangka, korban dihabisi nyawanya saat terlelap tidur.

BACA JUGA: Galodo Sumbar: Korban Meninggal 67 Orang, 20 Warga Masih Hilang

Diduga, Inas tidak sempat melawan saat RA memukul dan menusukkan garpu tanah ke beberapa bagian tubuh perempuan itu.

Hasil autopsi yang dilakukan Tim Dokter Forensik RSUD R Syamsudin SH dijadikan pelengkap penyidikan dalam mengembangkan kasus anak bunuh ibu tersebut.

BACA JUGA: Bejat! Pria Ini Tega Mencabuli Anak Kandung Gegara Sering Nonton Bokep

Saat ini, tersangka RA ditahan di ruang tahanan Mapolres Sukabumi untuk kepentingan penyidikan pembunuhan itu.

Untuk mengungkap motif tersangka membunuh ibu kandungnya, penyidik berkoordinasi dengan psikolog, karena RA kesulitan menjawab pertanyaan sekaligus untuk mengetahui kondisi kejiwaan.

Sementara itu, dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, dr Nurul Aida Fathia mengatakan pada jasad korban ditemukan banyak luka serta memar di bagian bahu, wajah, dan leher.

Namun, luka yang menyebabkan kematian korban adalah luka tusukan sedalam kurang lebih 5-6 cm pada bagian leher. Diduga, RAa berulang kali memukul dan menusuk korban dengan garpu tanah.

"Berkas hasil autopsi ini sudah kami serahkan kepada penyidik Satreskrim Polres Sukabumi untuk kepentingan penyidikan pihak kepolisian," ucapnya.

Dia menambahkan bahwa dari hasil pemeriksaan menunjukkan kematian korban belum satu hari atau sekitar 12 jam sebelum diautopsi. Itu dilihat dari kondisi jenazah seperti lebam dan kaku mayat.

Sebelumnya, RA tega membunuh ibu kandungnya yang sedang tidur di dalam kamar dengan menggunakan garpu tanah pada Senin (13/5) sekitar pukul 17.30 WIB.

Kasus pembunuhan ini baru diketahui setelah RA mendatangi tetangganya pada Selasa (14/5) dan mengaku telah membunuh ibunya.(ant/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler