Anak Durhaka Bacoki Ibu Kandung pakai Dua Parang Hingga Banjir Darah

Sabtu, 08 Juli 2017 – 08:35 WIB
Pelaku sudah ditahan. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, TABALONG - Peristiwa keji menggemparkan Desa Tamunti RT 01, Kecamatan Pugaan, Tabalong, Kalimantan Selatan.

Muslim alias Amban (18), warga desa setempat, tega membacok berkali-kali ibu kandungnya, Asiah, hanya lantaran tidak dipinjami sepeda motor.

BACA JUGA: Bawa Dua Parang, Tebas Ibu Kandung, Berdarah-darah, Dibacok Lagi

Kejadian berlangsung Kamis (6/7) sekitar pukul 10.30 Wita, di rumahnya sendiri. Meski sempat kepergok warga, pelaku tetap saja melakukan aksi brutalnya.

Kapolres Tabalong AKBP Hardiono, melalui Kasubag Humas Polres Tabalong Iptu Ibnu menceritakan, pembacokan terhadap ibu berusia 42 tahun itu dilakukan berulang kali menggunakan dua parang.

BACA JUGA: Anak Durhaka, Ngaku Kere Terpaksa Buang Mayat Ibu Sendiri

"Tangan kanan membawa parang kecil dan tangan kiri parang besar," ujarnya, Jumat (7/7) kemarin.

Dari keterangan saksi, korban sempat kabur ke belakang rumah karena pelaku mengambil parang di dapur.

BACA JUGA: Ayah Berselisih, Anak Ikut-ikutan, Plak! Kepala Bocor Dilempar Batu

Kaburnya korban tidak jauh, lantaran tersandung dan terjatuh. Meski kondisinya sudah mengenaskan, namun pelaku malah tidak merasa kasihan sama sekali. Parahnya, dia pun membacokkan parang di tangan kanannya dan mengenai tangan kiri korban.

Korban sempoyongan mencoba untuk berdiri dan menghindar. Usaha tersebut tidak juga membuat Amban iba, malah sebaliknya.

Orangtua yang telah melahirkannya itu ditendang dan dibacok kembali menggunakan parang di tangan kirinya. Bacokan kedua memakai parang besar tersebut mengenai bahu kanan.

Setelah itu pelaku langsung pergi begitu saja meninggalkan ibunya dalam kondisi bersimbah darah di tanah.

Melihat semua kejadian itu, saksi yang melihat melaporkan ke Polsek Pugaan dan langsung dilakukan pengejaran.

Di hari yang sama pelaku berhasil digelandang ke Polsek Pugaan, berikut satu parang didapatkan di semak-semak, satu parang lagi di pinggir sungai belakang rumahnya.

Sementara itu, korban dilarikan ke rumah sakit terdekat. Namun, setelah sempat mendapatkan perawatan, dia meninggal dunia.

Kapolsek Pugaan, Iptu Sutargo mengatakan, pelaku sendiri berwatak pemarah atau tidak bisa menahan emosi.

"Waktu orangtuanya tidak meminjamkan sepeda motor, langsung dibacok," katanya. (ibn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dilarang Bikin Onar, Crash! Fredi Tebas Hakim hingga Bersimbah Darah


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler