jpnn.com, SAMARINDA - Romeo (bukan nama sebenarnya) tega menggauli putri kandungnya, sebut saja Bunga (16) dan Mawar (19).
Sang ibu, yakni Juliet (nama samaran) sebenarnya mengetahui peristiwa itu. Namun, dia malah tidak melindungi putrinya.
BACA JUGA: Akhir Pelarian AP, Pecatan TNI Penculik - Pencabul Anak
Alih-alih melindungi, Juliet justru memberikan obat pencegah kehamilan kepada anak kandungnya.
BACA JUGA: Hohohihi di Rumah, 2 PNS Digerebek Tanpa Busana
BACA JUGA: Ayah Dua Anak Ngaku Jomlo Lantas Cabuli Anak Baru Gede
Perbuatan Romeo terbongkar setelah Bunga dan Mawar melapor ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Samarinda, Kalimantan Timur.
“Sekarang mereka sudah di rumah aman,” ujar Koordinator KPAI Samarinda Adji Suwignyo, Jumat (3/5).
BACA JUGA: Pelaku Pencabulan Terhadap ABG Ditangkap
Adji menjelaskan, Romeo melakukan perbuatan keji kepada Bunga dan Mawar sejak 2014.
“Artinya, perbuatan itu dilakukan saat anaknya masih di bawah umur,” katanya.
Dia juga mengaku tidak habis pikir dengan keputusan Juliet memberi obat pencegah kehamilan kepada Bunga dan Mawar.
“Saya belum lihat pasti obatnya. Namun, penjelasannya seperti itu,” ujar Adji.
Menurut Adji, Romeo terlebih dahulu menggauli Mawar pada 2014. Setelah itu Romeo mencabuli Bunga.
Romeo menggunakan iming-iming uang jajan untuk membujuk kedua anaknya agar mau melayani nafsu bejatnya.
“Kondisi korban sekarang masih labil. Ditanya keterangannya juga terkadang masih berubah-ubah,” sambung Adji.
Menurut rencana, ada pendampingan khusus terhadap Bunga dan Mawar pada Senin (6/5).
“Sekalian menjemput orang tuanya,” jelas dia.
Menurut Adji, tidak ada unsur paksaan dari pelaku ketika menjalankan perbuatan tidak terpujinya.
Ditemui terpisah, Kapolsek Palaran Kompol Raden Sigit Satrio Hutomo mengakui ada indikasi pencabulan yang dilakukan oleh Romeo.
“Namun, masih didalami kejadian itu, benar atau tidak,” sebut Sigit. (dra/ndy/k8/prokal/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pria Ini Diam-diam Masuk Kamar ABG Lantas Lakukan Hal tak Terpuji
Redaktur : Tim Redaksi