Anak Jalanan Dapat Apresiasi Dewan

Jumat, 30 September 2011 – 04:14 WIB

UPAYA penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), khususnya anak jalanan (anjal) di Jakarta, dapat apresiasi dari kalangan DPRD DKISepanjang 2010-2011, jumlah anak jalanan yang berhasil dibina mencapai 6000 anak jalanan

BACA JUGA: Feeder Busway Harus Jangkau Daerah Elite

Sementara, jumlah titik mangkal anak jalanan juga terus berkurang, dari 48 titik di 2010 menjadi hanya sekitar 20 titik di 2011


"Penanganan anak jalanan sudah menunjukkan perbaikan

BACA JUGA: Waduk Marunda Butuh Rp 79 Miliar

Namun, harus tetap ditingkatkan," kata Ahmad Nawawi, anggota Komisi E DPRD DKI, usai melakukan inspeksi mendadak ke Panti Asuhan Putra Utama I Klender, Jakarta Timur.

Menurut Nawawi, salah satu langkah yang musti diambil untuk menangani masalah PMKS, meningkatkan upaya pembinaan kepada mereka
Keberadaan panti-panti milik Dinas Sosial (Dinsos) musti dimaksimalkan fungsinya

BACA JUGA: Balita Penderita HIV di Depok Meninggal



"Saat ini Pemprov memiliki puluhan panti sosialMelalui panti-panti itulah pembinaan PMKS bisa dilakukan," ujarnya.

Anggota Komisi E lainnya, Ditian Corisa, mengatakan, panti sosial untuk anak jalanan perlu ditingkatkan fasilitasnyaHal ini agar fungsi panti tersebut sebagai tempat untuk membina anak-anak telantar bisa berhasil"Dengan begitu, tujuan mencegah anak telantar agar tidak kembali lagi ke jalanan bisa terwujud," tuturnya

Ditian mengungkapkan, mengapa pembinaan anak penting untuk didahulukan, sebab anak-anak jalanan tersebut memiliki masa depan yang harus diselamatkanTanpa peran dari pemerintah, hampir dipastikan anak jalanan ini akan terjerumus semakin dalam dan masa depannya akan rusak

Menurut Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial dari Dinas Sosial DKI Jakarta Ucu Rahayu, dalam penanganan PMKS termasuk anak jalanan di dalamnya, Dinsos telah melakukan koordinasi dengan dinas terkait lainnyaMulai dari Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Kesehatan serta Dinas Pendidikan

Untuk Pamong Praja, bertugas melakukan penertiban anak jalanan dan menyerahkanya ke panti sosial milik DinsosSementara untuk Dinas Kesehatan bertugas memberikan layanan kesehatan bagi anak jalanan ini"Sementara untuk Dinas Pendidikan bertugas memberikan pendidikan yang memadai bagi mereka," terangnya

Melaui koordinasi ini, upaya penangaan anak jalanan bisa lebih maksimalBuktinya, dari tahun ke tahun jumlah anak jalanan di ibu kota terus mengalami penurunanSelain itu, titik rawan PMKS juga mulai berkurangDari sebanyak 53 titik rawan PMKS di 2009, berkurang hanya tinggal 48 titik rawan PMKS di 2010"Pada tahun ini ditargetkan kembali menurun hingga sekitar 20 titik saja," tandasnya

Dalam kurun waktu 2010-2011, jumlah PMKS yang berhasil didata kemudian dibina mencapai 12.500 PMKS, terdiri dari 6.500 gelandangan dan pengemis (gepeng) serta 6000 anjal(pes/wok)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gaji Pengemudi Feeder Busway Rp 2 Juta per Bulan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler