Anak Laki-laki Suka Rendahkan Perempuan Bukti Kegagalan Ibu

Jumat, 23 Desember 2016 – 08:47 WIB
Peringatan Hari Ibu. Foto: dok.JPG

jpnn.com - JAKARTA--Makna Hari Ibu bagi ‎Sekretaris Ditjen PAUDNI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Ella Yulealawati bukan menuntut gender tapi bagaimana kesetaraan perempuan dan laki-laki.

Seorang ibu harus mendidik anak perempuannya agar mandiri dan berdaya.

BACA JUGA: DPR: Revisi PP Kepemilikan Hunian Orang Asing di Indonesia

Seorang ibu juga harus mampu mendidik anak laki-lakinya agar tidak merendahkan perempuan.

‎"Anak laki-laki bisa merendahkan anak perempuan biasanya karena orangtuanya terutama ibu mendidik dengan keras. Ini juga salah satu bentuk kegagalan seorang ibu.  Ibu harus mengajarkan anak laki-lakinya bagaimana menghargai perempuan," kata Ella di kantornya, Kamis (22/12).

BACA JUGA: Roy Suryo: Demokrat Loyal kepada Satu Ketua Umum

‎Wanita kekinian bukan berarti mendidik anak dengan kebarat-baratan tapi harus tetap pada koridor Pancasila dan muatan lokal.

Kemendikbud, lanjutnya, sudah menyiapkan buku-buku cerita anak dalam sembilan bahasa daerah dengan harapan muatan lokal dalam mendidik anak lebih mudah diadaptasi.

BACA JUGA: Ada yang Minta OSO Pecat Para Pengurus DPP

"Lewat buku cerita, anak-anak diajarkan tentang etika, menghormati orang tua, menyayangi teman, saling menghargai, dan semacamnya. Peran ibu memperkuat nilai moral anak, karena anak nakal biasanya pelampiasan atas apa yang dia alami di rumah," bebernya. (esy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jumlah WN Tiongkok ke Indonesia Melonjak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler