Anak Minta Restu Nyaleg PDIP, Bu Risma Hanya Diam

Jumat, 08 September 2017 – 11:48 WIB
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Foto: Ardian Fajar/Radar Surabaya/dok.JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Putra sulung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Fuad Bernardi, berniat maju Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 sejak tahun lalu.

Niat itu sudah disampaikan ke Risma. Dapat restu? Belum.

BACA JUGA: Tito Karnavian Berpeluang Maju Pilpres 2019, Risma Bisa Jadi Kuda Hitam

"Ibu masih belum menjawab, cuma diem," ujar Fuad saat ditemui Jawa Pos di kantornya di Jalan Pandegiling.

Alumnus Teknik Infomatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tersebut sebenarnya tidak dilarang berpolitik.

BACA JUGA: Sori, Bu Risma Ogah Beri Tunjangan Lebih Untuk Anggota Dewan

Sejak 2015, Fuad bergabung dengan PDIP. Itu dibuktikan dengan kartu tanda anggota (KTA) PDIP yang selalu ada di dompetnya.

Namun, untuk jadi calon anggota DPRD, Fuad belum diberi lampu hijau oleh Risma.

BACA JUGA: Survei Terbaru Pilgub Jatim: Gus Ipul dan Azwar Anas Masih Mendominasi

Pria kelahiran 16 April 1990 tersebut tidak terlalu memaksakan kehendak berpolitiknya.

Dia juga tidak mendesak Risma untuk memberikan izin.

Alumnus SMAN 5 Surabaya itu pun belum meminta restu kepada ayahnya, Djoko Saptoadji, dan istrinya, Erra Masita Maharani.

"Tapi, kalau istri saya, yang penting ibu memberi restu, dia ngikut," tuturnya.

Kalau pun nanti tidak dapat izin maju Pileg 2019, dia bakal legawa.

Fuad merasa masih mempunyai banyak waktu untuk belajar berpolitik. Apalagi, usianya masih 27 tahun.

Lantas, apa yang mendorongnya untuk jadi anggota dewan? Alasan pertama, banyak yang mendorongnya untuk maju.

Sebagian besar dukungan berasal dari rekan-rekannya di pengurus cabang PDIP. Mereka menganggap Fuad memiliki potensi untuk maju Pileg 2019.

Alasan lainnya, dia juga ingin membantu warga. Selama ini banyak warga yang mengadu.

Aduan itu lantas disampaikan ke Risma. Aduan tersebut kadang tersampaikan, kadang tidak.

''Yang dipikirkan ibu kan banyak," katanya.

Untuk menampung aspirasi itu, salah satu jalan adalah menjadi wakil rakyat.

Saat itulah, timbul pikiran untuk maju pada pileg 2019. Lalu, mengapa PDIP? Pada dua kali pemilihan wali kota (pilwali), Fuad tergabung dalam relawan.

Saat itu dia belum menjadi anggota partai. Dia menjadi relawan PDIP gotong-royong untuk memenangkan Risma. Beberapa orang bahkan rela membantu dengan duit pribadi.

Fuad menyadari banyak yang mengatakan bahwa dirinya hanya mendompleng nama besar Risma.

Wali kota dua periode tersebut dianggap sudah membawa nama Surabaya ke kancah internasional.

Namun, bagi dia, hal itu sudah biasa. "Tentu ada yang bilang begitu. Ya, saya akan buktikan, akan pegang amanah," jelas ayah dari Gwen Syareefa Bernardi, cucu pertama Risma, tersebut.

Saat ini Fuad tergabung dalam Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPC PDIP Surabaya.

Dia digagas menjadi salah satu kader yang bisa merangkul kalangan muda dan menangani jaringan relawan. (sal/c20/oni/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lihat tuh, Bu Risma Ikut Menari


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler