Anak Muda Jogja Harus Jadi Pionir Pencegahan Terorisme Dunia Maya

Selasa, 19 Juli 2016 – 17:59 WIB
Kasubdit Pengawasan dan Kontra Propaganda BNPT Kolonel (Inf) Dadang Hendrayudha saat membuka kegiatan di Hotel Alana, Jogjakarta, Selasa (19/7). Foto: BNPT

jpnn.com - JOGJAKARTA - Jogjakarta dikenal sebagai kota pelajar Karena itu, tidak salah bila Jogjakarta menjadi salah satu gudang anak muda yang kreatif, pintar, cerdas, bersemangat, sekaligus kritis.

Tapi muda-mudi Jogjakarta juga harus sadar bahwa mereka menjadi incaran propaganda radikalisme dan terorisme, khususnya melalui dunia maya. Karena itu, muda-mudi Jogjakarta tidak boleh lengah.

BACA JUGA: Ini Foto Bule yang Terobos Makodim Demi Pokemon

Mereka harus tetap pintar, terutama saat berselancar di dunia maya. Mereka harus bisa menyaring dan mengetahui berbagai informasi yang didapat dari dunia maya. Jangan sampai terlena dengan hasutan dan rayuan palsu.

Terutama dari kelompok militan ISIS. Selain itu, muda-mudi Jogjakarta harus jadi pionir dalam pencegahan terorisme melalui dunia maya.

BACA JUGA: Ya Ampun, Balita Kecemplung Bak Air PDAM, Innalillahi

“Teroris tidak bisa hanya dihadapi polisi atau TNI. Yang pasti, teroris itu musuh bersama sehingga kita harus bersatu dalam mencegah, menindak, dan mengusir mereka dari bumi Indonesia,” ujar Kasubdit Pengawasan dan Kontra Propaganda BNPT Kolonel (Inf) Dadang Hendrayudha saat membuka kegiatan di Hotel Alana, Jogjakarta, Selasa (19/7).

“Itulah yang mendasari BNPT menggelar Pelatihan Duta Damai Dunia Maya ini yang bertujuan menciptakan generasi muda yang anti terorisme sekaligus menyebarkan perdamaian melalui dunia maya,” imbuhnya.

BACA JUGA: Penggemar Pokemon Go, Perhatikan Omongan Kasat Lantas Ini

Agenda ini adalah lanjutan program Damai di Dunia Maya yang digelar BNPT tahun 2015 lalu. Kegiatan Pelatihan Duta Damai Dunia Maya 2016 melibatkan 60 peserta anak muda dari kalangan teknologi informasi (IT), Desain Komunikasi Visual (DKV), dan blogger.

Bahkan dari 60 peserta itu, tidak hanya dari Jogjakarta, tapi juga datang dari Solo, Malang, Semarang, Bojonegoro, Bantul, Sleman, dan lain-lain.

"Mereka dilatih membuat konten kontra narasi melalui tulisan, meme, video, foto, dan gambar. Diharapkan, para duta damai ini nantinya bisa menjadi mitra BNPT dalam membendung paham radikalisme dan terorisme, khususnya melalui dunia maya," kata Dadang.

Pelatihan Duta Damai Dunia Maya ini adalah salah satu bagian dari program penanggulangan terorisme yang dilakukan BNPT dalam menyikapi aksi terorisme yang semakin hari tambah gila.

Ia berharap para duta damai Jogjakarta ini nantinya bisa bergabung dengan PMD bersama para duta damai dari Medan, Makassar, dan Jakarta yang telah lebih dulu bergabung.

Sementara itu, ketua panitia Letkol (Paskhas) Sujatmiko menambahkan, Jogjakarta menjadi kota keempat penyelenggaran Workshop Pelatihan Duta Damai Dunia Maya.

Sebelumnya BNPT telah kegiatan serupa di Medan, 5-7 April dan di Makassar, 17-19 Mei 2016, dan di Jakarta, 14-16 Juni 2016. Workshop Medan menghasilkan lima website yaitu www.aksi.dutadamai.id, www.kreasi.dutadamai.id, www.generasi.dutadamai.id, www.kita.dutadamai.id, dan www.muda.dutadamai.

Kemudian Workshop di Makassar juga diikuti 60 peserta terdiri dari blogger (30), DKV (20), dan IT (10). Dari hasil kegiatan diatas terbentuk 5 website. www.anu.dutadamai.id, www.mariki.dutadamai.id, www.celebes.dutadamai.id, www.kareba.dutatadamai.id, www.lontara.dutadamai.id.

Dari duta damai Jakarta juga dihasilkan lima website damai itu adalah www.umat.dutadamai.id, www.gladiator.dutadamai.id, www.gema.dutadamai.id, www.redaksi.dutadamai.id, www.tunas.dutadamai.id, www.bunderan.dutadamai.id, www.ayo.dutadamai.id, www.gerakan.dutadamai.id. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... RS Mohammad Hoesin Bangun Ikon sebelum Asian Games 2018


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler