Ya Ampun, Balita Kecemplung Bak Air PDAM, Innalillahi

Selasa, 19 Juli 2016 – 15:33 WIB
Peti jenazah. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - KENDARI - Muh. Sari Ramadan (4) meninggal dunia setelah diketahui terjatuh pada sebuah bak kontrol penampungan air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di kawasan Puuwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (18/7).

Balita anak pasangan Umar dan Marni itu sempat mendapat perawatan medis, namun nyawanya tak tertolong lagi. 

BACA JUGA: Penggemar Pokemon Go, Perhatikan Omongan Kasat Lantas Ini

Umar, ayah Muh. Sari Ramadan, menceritakan, anaknya itu meninggal dunia setelah jatuh di bak kontrol PDAM. 

Kejadian bermula saat si bocah itu hendak pergi membeli jajanan di sebuah kios yang terletak di depan jalan utama. Namun setelah beberapa saat ditunggu ibunya, tak kunjung pulang.

BACA JUGA: RS Mohammad Hoesin Bangun Ikon sebelum Asian Games 2018

Marni akhirnya menyusul ke warung. Namun belum sampai ke tujuan, ia melihat di sekitar bak kontrol itu ada sandal anaknya dan uang yang melayang-layang di atas air. Marni pun langsung meminta tolong setelah melihat kondisi anaknya. 

Muh. Sari Ramadan pun lalu dibawa ke  Puskesmas Puuwatu. Namun hanya berselang 20 menit, pihak medis menyatakan Balita itu meninggal dunia dan oleh keluarganya langsung dibawa pulang. 

BACA JUGA: Tajir! Pasangan Ini Bagikan Apartemen untuk Tamu yang Hadir Resepsi

Pihak Polsek Mandonga yang hendak dikonfirmasi belum mau memberi keterangan. "Belum ada laporan resmi," kata seorang anggota kepolisian, kemarin. 

Direktur Utama PDAM Kota Kendari, Damin juga membenarkan jika ada anak usia 4 tahun yang tenggelam di bak yang merupakan aset perusahaan daerah tersebut. 

Informasi itu langsung diperoleh Damin dari orang tua korban yang tak lain adalah stafnya sendiri yang bertugas untuk memelihara bak kontrol tersebut. 

Hanya saja, lanjutnya, bak kontrol itu memang sudah tidak digunakan lagi, sehingga tidak ada pengawasan intens dari staf PDAM. 

"Bak kontrol itu sudah 4 tahun kami tidak gunakan, tidak ada staf di sana selain Pak Umar (Ayah korban), air yang ada dalam bak pun bukan dari pipa, tapi air hujan," terangnya. (b/p21/ely/sam/jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Waduh! Balon Udara Kok Terbang di Area Pesawat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler