jpnn.com, BANJARMASIN - Pegiat Sosial sekaligus pelopor gerakan Membaiki Banua Saiful Halim menantang anak-anak muda Kalimantan Selatan untuk bersama mengatasi masalah di provinsi tersebut.
Bagi Saiful, persoalan di Kalimantan Selatan adalah kepedulian bersama. Saat ini terjadi persoalan dari masalah lingkungan, sosial-kemasyarakatan hingga kebudayaan yang perlu sentuhan sosok yang progresif seperti anak muda.
BACA JUGA: Coba Selesaikan Masalah Alam di Kalsel, Pegiat Sosial Gagas Gerakan Membaiki Banua
Alumnus ITB ini menyebut, realitas yang terjadi di Kalimantan Selatan menyimpan banyak masalah seputar kerusakan lingkungan, konflik tanah tambang, layanan kesehatan, hingga belum optimalnya infrastruktur, teruutama jalan.
"Kita bisa lihat di media sosial kita disuguhkan berita kecelakaan yang sebagian karena buruknya kondisi jalan," urainya dalam keterangannya.
BACA JUGA: Sukarelawan Sandiaga Uno Gelar Bazar Sembako Murah di Kalsel
Belum lagi, menurut profesional di bidang tambang ini, akhir akhir ini berbagai kerusakan lingkungan di Kalimantan Selatan seperti banjir, kebakaran lahan, dan kerusakan jalan raya itu diyakini masyarakat sebagai ekses negatif dari kegiatan pertambangan.
Padahal, belum tentu demikian apabila kaidah best mining practices betul betul diterapkan. Lantas dimana masalahnya dan bagaimana solusinya?
BACA JUGA: Pasar Terapung Kalsel, Riwayat Dahulu dan Kini
Salah satu potensi yang bisa menjadi solusi menurut Saiful adalah Kalangan Anak Muda Kalsel"Saya tantang mereka memberikan ide-ide kratif dan solutif untuk Membaiki Banua," tegas Saiful.
Sebab itu, penggagas gerakan Membaiki Banua ini menyelenggarakan kegiatan kontes ide online bertajuk "Anak Muda Membaiki Banua."
"Anak muda adalah sosok yang partisipatif. Mereka harus dilibatkan sebagai subjek dan pelaku. Bukan hanya objek sebuah kebijakan. Saya yakin Bumi Lambung Mangkurat bisa diperbaiki bersama dengan anak-anak muda," kata dia.
Lalu bagaimana cara mengikuti Kontes Ide Online Anak Muda Membaiki Banua? Informasi bisa dilihat di Facebook, Instagram dan Tiktok @saifulhalimkalsel. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif