jpnn.com, JAKARTA - CEO aplikasi Pintu Jeth Soetoyo menyarankan sejumlah hal kepada anak muda yang pengin berinvestasi.
Menurut dia, hal pertama yang harus dilakukan ialah jangan langsung percaya jika diiming-imingi kaya mendadak.
BACA JUGA: Kepala PPATK: Risiko Investasi Ilegal Sangat Berbahaya
Pasalnya sebuah investasi tidak bisa langsung mendapat keuntungan.
Calon investor wajib melakukan riset terlebih dahulu. Apalagi akses internet saat ini tergolong sangat mudah sehingga bisa mendapatkan banyak informasi yang kredibel.
BACA JUGA: Kasus Penipuan Investasi Marak Terjadi, BPKN Imbau Pemerintah Tingkatkan Perlindungan Konsumen
Hal itu diungkapkan Jeth dalam webinar Forum Milenial Madjoe rintisan Ira Koesno Communications (IKComm) bertajuk ’’Mau Tajir Instan? Hati-Hati Kena Pencucian Uang!”
’’Intinya, kita harus mengedukasi diri sendiri agar makin mengerti produk yang dibeli. Pilih platform yang sudah diregulasi OJK dan BAPPEBTI. Kita juga perlu mengerti seberapa banyak risiko yang akan diambil dalam investasi itu,’’ ujar Jeth, Sabtu (23/4).
BACA JUGA: Linde Indonesia Gresik Perluas Kapasitas Produksi, Investasi Mencapai USD 15 Juta
Investasi mesti dilakukan secara hati-hati demi menghindari bahaya dan risiko salah satunya dari modus pencucian uang.
Dalam kesempatan sama, Direktur Utama IKComm Ira Koesno berharap generasi milenial makin paham mengenai investasi yang benar-benar legal dan aman.
Perlu disadari bahwa mencari uang dan menjadi kaya tidak ada yang bersifat instan.
’’Anak muda mesti berhati-hati dalam memilih produk investasi dan mengerti ke mana uang investasi mereka mengalir, agar terhindar dari target pencucian uang,’’ kata Ira.
Menurut dia, kurangnya pemahaman terkait kegiatan trading dan investasi menyebabkan sebagian besar penggunanya buta terhadap aturan.
Kaum muda juga perlu mengetahui pemerintah melalui BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) dan Kemenkominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika) telah memblokir banyak situs dan aplikasi ilegal binary option.
’’Banyak instrumen trading online abal-abal berkedok investasi di Indonesia, di antaranya Binomo, Exness, IQ Option, USG FOREX, OCTAFX, OLYMP TRADE, QOUTEX, WELTRADE, URBAN FX TRADE, dan BRAVO FX. Anak-anak muda perlu tahu ini,’’ pungkas Ira. (mcr4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aplikasi PINTU Gelar Trading Competition, Total Hadiah Rp 915 Juta
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi