Anak Nia Daniaty Tegaskan Suami Tak Tahu soal Dugaan Penipuan CPNS

Selasa, 12 Oktober 2021 – 07:30 WIB
Putri Nia Daniaty, Olivia Nathania di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (11/10). Foto: Firda Junita/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Olivia Nathania menyatakan bahwa suaminya, Rafly N Rafly, tidak tahu menahu mengenai kasus yang menjeratnya.

Adapun anak Nia Daniaty itu dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan penipuan, penggelapan, dan pemalsuan surat dengan iming-iming CPNS.

BACA JUGA: Duh, Anak Nia Daniaty Masuk Angin Setelah 9 Jam Diperiksa Polisi

"Ya, memang betul suami saya tidak tahu apa-apa," ujar Olivia Nathania di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (11/10).

Olivia pun mengungkapkan alasan mengapa sang suami bisa tak tahu soal dugaan perkara yang menjerat namanya, saat ini.

BACA JUGA: Menantu Nia Daniaty Kaget Ikut Terseret Kasus Dugaan Penipuan CPNS

"Bagaimana (Rafly) mau terlibat, waktu pacaran dia pendidikan. Satu hari setelah menikah besoknya dia berangkat (dinas)," terang Olivia.

Namun dia membenarkan bahwa dirinya memang memegang seluruh kartu ATM dan buku rekening sang suami.

BACA JUGA: Polisi Akan Gelar Perkara, Nasib Anak Nia Daniaty Segera Diungkap

Dia juga mengakui bahwa Rafly tak pernah tahu kartu ATMnya digunakan untuk apa. Sebab, mereka tak pernah berdiskusi soal penggunaan kartu ATM tersebut.

"Tidak pernah tahu," ucap Olivia.

Dia pun menyesal lantaran kini sang suami harus terlibat padahal tak tahu menahu soal hal tersebut.

"Pasti menyesal," tutur anak sambung Farhat Abbas itu.

Sebelumnya, Rafly N Tilaar mengaku terkejut saat tahu dirinya ikut terlibat atas kasus yang menjerat sang istri. "Kaget juga awalnya," kata Rafly.

Dia mengakui dirinya sudah membuka komunikasi dengan Olivia Nathania perihal dugaan kasus tersebut.

Namun belum membahas terlalu jauh dugaan perkara laporan di Polda Metro Jaya itu.

Olivia Nathania dan suaminya, Rafly N Tilaar dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas tuduhan penggelapan, penipuan, serta pemalsuan Surat pada 23 September 2021.

Akibat masalah itu, sebanyak 225 terduga korban mengalami kerugian diperkirakan mencapai Rp 9,7 miliar. (mcr7/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Firda Junita

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler