jpnn.com, BANYUASIN - Sebuah kamar mes milik Pemerintah Kabupaten Banyuasin digerebek polisi karena dijadikan sebagai tempat untuk berbuat terlarang, pada Senin (25/11) sekitar pukul 15.00 WIB.
Dalam kamar nomor 27, itu didapati salah seorang anak pejabat tinggi di Kabupaten Banyuasin berinisial ST bersama rekannya IR diduga tengah pesta sabu-sabu.
BACA JUGA: Berita Duka, Lisuningsih Meninggal Dunia, Kondisinya Sangat Tragis
Berdasarkan informasi yang dihimpun, penggerebekan mes Pemkab yang dilakukan anggota Satnarkoba Polres Banyuasin itu berdasarkan laporan masyarakat.
Pelapor mengaku resah dengan adanya dugaan pesta narkoba di salah satu kamar mes tersebut. Diduga ST ini juga masuk target operasi (TO) pihak kepolisian.
BACA JUGA: Kalah Tipis dari Persiraja, Sriwijaya FC Gagal ke Liga 1
Saat mendapatkan informasi tersebut, anggota Satnarkoba Polres Banyuasin langsung mendatangi mes dengan mengajak anggota Satpol PP Banyuasin. Tujuannya sebagai pendampingan.
Saat pengerebekan ST dan rekannya inisial IR tak berkutik dan langsung diamankan. Namun, polisi menduga narkotika jenis sabu-sabu itu telah dibuang sebelum kedatangan anggota polisi.
BACA JUGA: Pesta Narkoba Buyar
Alhasil petugas hanya mengamankan ST bersama IR serta barang bukti lainnya berupa alat isap sabu di dalam kotak plastik, bungkus ‘alat perangsang’.
Kemudian, keduanya beserta barang bukti dibawa ke Mapolres Banyuasin untuk penyelidikan lebih lanjut.
“Iya benar ada pengrebekan oleh Polres Banyuasin sore tadi,” ungkap Kasat Pol PP Pemadam Kebakaran Banyuasin Drs H Indra Hadi MSi melalui Kabid Penegak Perda Abdul Aziz saat dikonfirmasi.
Namun pihaknya hanya mendampingi Polres Banyuasin, karena lokasi mes Pemkab Banyuasin merupakan aset pemerintah.
Bahkan ia kurang mengetahui apa saja yang diamankan oleh pihak Polres Banyuasin di tempat kejadian perkara itu.
“Kami kurang tahu persisnya, ” kilahnya.
BACA JUGA: Berita Duka, Wapi Musmulyadi Meninggal Dunia, Kondisi Kepala Mengenaskan
Sementara itu, Kabag OPS Polres Banyuasin Kompol MP Nasution ketika dikonfirmasi tidak membantah adanya penggerebekan itu. ”Masih didalami, nanti dikabari. Makasih,” ucapnya singkat. (qda)
Redaktur & Reporter : Budi