JAKARTA – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) dengan PT Gasuma Corporindo menandatangani amandemen kontrak Perjanjian Jual-Beli Gas (PJBG) sebesar USD 13 jutaGas yang dijual oleh anak perusahaan Pertamina ke PT Gasuma Corporindo tersebut merupakan gas flare yang dihasilkan oleh Joint Operating body (JOB) Pertamina-PetroChina Tuban East Java (JOB PPEJ).
Penandatanganan PJBG yang dilakukan kedua perusahaan tersebut dilaksanakan di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (3/11)
BACA JUGA: CIMB Niaga Rilis Obligasi
Diisaksikan Menteri ESDM, Darwin Zahedy Saleh, Dirjend Migas, Evita Herawaty Legowo, Kepala BP MIgas, R Priyono dan Direktur Utama PT Pertamina, Karen Agustiawan.Pada kesemepatan itu, Direktur Utama PT PHE, Dwi Martono meyakini bahwa dengan adanya penandatanganan ini akan menjadikan PT PHE sebagai perusahaan Migas yang terpandang
BACA JUGA: Pioneer Bidik Pengguna iPhone-iPod
"Saya optimis PHE akan terus tumbuh dan berkembang, sebagai perusahaan Migas terkemuka mampu mengelola lapangan dengan baik di onshore (darat) dan di offshore (lepas pantai)," ucap Dwi.Di tempat yang sama, Direktur PHE Tuban East Java, Eddy Purnomo menyatakan bahwa setelah melakukan berbagai proses akhirnya kontrak PJBG PT PHE- PT Gasuma ini bisa terealisasi
Dikatakan Eddy, jumlah gas yang akan diserap oleh PT Gasuma dari gas PT PHE ini adalah sebesar 13.14 Billion Square Cubic Feet (BSCF) yang akan diproses untuk kebutuhan LPG dan gas bahan bakar kebutuhan industri di Wilayah Jawa Timur
BACA JUGA: Konsumsi BBM PLN Membengkak
Sedangkan waktu kontrak dalam PJBG ini akan berlangsung selama enam tahun."Penjualan gas kali memberika nilai tambah bagi perusahaan, kerena merupakan bentuk optimalisasi yang dilakukanDi mana gas yang tadinya dibakar (flare), kini dijual untuk kemudian diproses sehingga memberikan nilai tambah," ulasnya.
Seperti diketahui, blok Tuban ini dioperasikan oleh JOB-PPEJPT PHE memiliki participatig interest (PI) sebesar 75 persen melalui anak perusahaannya PHE Tuban East JavaSementara PetroChina East Java memiliki PI sebesar 25 persen"Saat ini rata-rata produksi minyak dari blok tersebut mencapai 43.798 BOPD atau 143 persen dibandingkan target dalam RKAP sebesar 30.611 BOPD," pungkas Eddy.(yud/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina Terus Buru Aset Migas
Redaktur : Tim Redaksi