jpnn.com - INDRAMAYU - Seorang anak di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, tega membunuh ayah kandungnya.
Pelaku berinisial MT, itu juga menguburkan jasad sang ayah di samping pekarangan rumah.
BACA JUGA: Motif Pembunuhan Febri Setiawan Akhirnya Terungkap, Pelaku Terancam Hukuman Mati
Kasus ini terbongkar setelah dua bulan kejadian.
Polres Indramayu telah menangkap MT.
BACA JUGA: Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana, Pembunuh Sopir Taksi Online Ini Terancam Hukuman Mati
Penangkapan berawal dari laporan penganiayaan yang dilakukan MT terhadap kakaknya.
"Awalnya kami menerima laporan penganiayaan yang dilakukan oleh MT kepada kakaknya, tetapi setelah diperiksa ternyata MT juga diduga melakukan pembunuhan terhadap ayah kandung," kata Wakapolres Indramayu Kompol Arman Sahti di Indramayu, Senin (28/11).
BACA JUGA: Pelaku Pembunuhan Ini Ditangkap di Jambi, Langsung Diterbangkan ke Sumut
Perwira menengah Polri ini mengatakan bahwa setelah mendapat keterangan dari tersangka, pihaknya langsung melakukan pencarian terhadap korban yang merupakan ayah kandung MT.
Menurut Arman, pencarian tersebut dilakukan di sekitar rumah korban yang berada di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu. Petugas menyusuri setiap sudut ruangan rumah serta halaman.
Setelah itu, kata Arman, petugas curiga dengan adanya gundukan tanah.
Setelah melakukan penggalian pada kedalaman satu meter, petugas menemukan jasad korban sudah dalam keadaan membusuk. "Kami mendapati gundukan tanah, setelah digali ternyata terdapat jasad korban," tuturnya.
Kasus tersebut terungkap setelah petugas menangkap MT atas dasar laporan kakak kandung yang dianiaya oleh tersangka. Saat dilakukan interogasi, tersangka mengaku telah membunuh ayahnya dan jasad sang ayah dikubur di sekitar rumah.
Amran menambahkan saat ini tersangka telah diamankan di Mapolres Indramayu untuk dimintai keterangan lebih lanjut, dan digali motif yang melatarbelakangi pembunuhan itu.
Untuk jenazah korban sudah di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu, untuk dilakukan autopsi guna mengetahui penyebab kematian.
"Saat ini mayat sudah kami bawa ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi, dan kami juga sedang mendalami lebih lanjut kasus tersebut," kata Arman Sahti. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi