jpnn.com, JAKARTA - M. David Fatoni, anak tukang pijat dari Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, berhasil mewujudkan cita-citanya menjadi Taruna Akademi Militer (Akmil) TNI AD Tahun 2021.
“Alhamdulillah berkat perjuangan orang tua saya, saya bisa lulus menjadi Taruna (Akmil) TNI AD,” kata David sebagaimana dilihat dalam video pada akun TNI AD di YouTube, Selasa (28/9).
BACA JUGA: Dukungan Morel Jenderal Andika untuk 2 Prajurit TNI AD dengan Gangguan Jiwa
David sejak kecil sudah termotivasi menjadi tentara.
Rumahnya yang berada di dekat Markas Koramil 0826/Pamekasan, membuatnya sering melihat prajurit TNI.
David berpandangan bahwa tentara itu berwibawa, gagah, perkasa, dan dihargai banyak orang.
“Di situlah mulai tumbuh di dalam hati saya untuk menjadi seorang tentara,” tambahnya.
BACA JUGA: Lulus Seleksi Taruna Akmil, Anak Polisi Bernazar soal Makam Ayah
Perjuangan David menjadi prajurit TNI tidaklah mudah.
Dia pernah mendaftar Secaba TNI AD pada 2020.
Namun, David gagal di sidang pantukhir tingkat pusat.
Hal itu tidak membuatnya putus asa.
David mengaku kerap mendapat cibiran dan hinaan orang, ketika dia menyampaikan keinginannya menjadi taruna Akmil.
Menurutnya, hal itu mungkin karena ekonomi keluarganya yang sederhana, dan kalangan orang biasa saja.
Namun, David menegaskan, semangatnya tetap ada untuk menjadi seorang taruna Akmil.
“Cibiran dan cemoohan dari orang orang itu saya jadikan bahan motivasi untuk memperkuat usaha saya menjadi seorang taruna,” kata David.
Dia pun menceritakan bahwa dulu rumahnya kecil, kumuh, dan berada di tengah sawah.
Menurutnya, di depan dan belakang rumahnya ada kandang ayam.
Ketika banjir, rumahnya becek dan berlumpur.
Namun, kata David, orang tuanya terus berjuang untuk membangun rumah layak huni.
Berkat usaha dan perjuangan dengan menabung selama tujuh tahun, orang tuanya dapat membangun rumah layak huni.
“Alhamdulillah kami mempunyai rumah layak. Saya makin semangat untuk membanggakan orang tua saya,” katanya.
David mengaku perjuangan orang tuanya itu telah menjadi motivasi baginya dalam berjuang menggapai cita-citanya menjadi seorang taruna Akmil.
“Orang tua saya tidak begitu mampu (secara ekonomi), tetapi mereka memberikan hidup yang cukup kepada saya, dan tidak pernah mengeluh,” katanya.
David tidak akan pernah melupakan perjuangan orang tuanya, sehingga bisa membuatnya lulus menjadi Taruna Akmil.
“Alhamdulillah, saya bisa lulus dengan semangat perjuangan teman-teman, orang tua, sahabat, guru yang selalu memotivasi saya dan memberikan doa terbaik bagi saya,” katanya.
“Terima kasih sebesar-besarnya kepada bapak dan ibu saya yang sudah membesarkan saya, memperlancar saya saat tes Akmil ini. Semoga perjuangan orang tua saya, perjuangan kalian ini bisa memperlancar jalan kalian ke surga,” kata David. (boy/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Boy