Anak Usaha Astra Targetkan Raih Rp 1 Triliun

Selasa, 31 Mei 2016 – 09:31 WIB
Astra. Foto: Astra

jpnn.com - JAKARTA- Meski proyeksi naik sepuluh persen dari capaian tahun lalu di kisaran Rp 909 miliar, manajemen Astratel Nusantara optimistis mentabulasi pendapatan dari usaha jasa jalan tol Rp 1 triliun tahun ini.

Perusahaan percaya diri menyusul sejumlah proyek telah berjalan. Apalagi, pendapatan dari divisi usaha jalan tol berkontribusi 65-75 persen dari total pendapatan perusahaan.

BACA JUGA: Utang Pemerintah Tembus Rp 3.200 T, Menkeu Bilang Masih Kecil

Selain itu, pendapatan anak usaha Astra International (ASII) bergerak dibidang infrastruktur tersebut disumbang divisi usaha pelabuhan dan distribusi air bersih. Kontribusi terbesar pendapatan jalan tol masih didominasi tol Tangerang-Merak yang membentang 72,45 km.

Perusahaan juga mempunyai proyek tol lain, yaitu jalan tol Mojokerto-Jombang sepanjang 40,5 km dengan kepemilikan seratus persen. ”Kami optimislah karena beberapa proyek telah berjalan,” tutur Direktur Astratel Wiwik D Santoso dalam acara Media Gathering di Jakarta Selatan, kemarin.

BACA JUGA: Tarik Napas...Utang Pemerintah Sudah Segunung

Untuk jalan tol Mojokerto-Jombang seksi satu sudah beroperasi. Seksi II, III, IV sedang dalam proses pembebasan lahan dan konstruksi. Astratel melalui PT Marga Trans Nusantara juga mempunyai 40 persen kepemilikan saham di ruas tol Kunciran-Serpong.

Namun, jalan tol Kunciran-Serpong masih dalam proses pembebasan lahan. Perusahaan juga mengapling 25 persen saham di ruas tol Semarang-Solo sepanjang 72,6 km.

BACA JUGA: Pertamina Borong LPG Murah dari Iran

”Ruas tol Semarang-Bawen telah beroperasi. Sementara ruas Bawen-Salatiga dalam proses pembangunan dan ruas Salatiga-Boyolali dalam pembebasan lahan,” ucap Wiwik.

Kemudian lewat PT Trans Bumi Serbaraja, konsorsium bersama Bumi Serpong Damai (BSDE), PT Transindo Karya Investama (TKI) dan Sinar Usaha Mahitala (SUM) memenangkan tender ruas tol Serpong-Balaraja.

Dalam konsorsium itu, Astratel menguasai 25 persen saham. Selanjutnya, perusahaan melihat peluang untuk ekspansi lanjutan. Dua opsi bisa dipakai melalui proses tender atau akuisisi. Tetapi, opsi tender lebih dipilih. Itu karena rasio kemenangan tender 100 persen. (far/jos/jpnn)

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... 1 Juni Tarif Listrik Naik Lagi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler