jpnn.com, SUMATERA UTARA - Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) melalui salah satu anak usahanya, yakni PT Industri Nabati Lestari (INL), akan membangun pabrik minyak goreng baru dengan kapasitas olahan 2.500 ton per hari.
Pabrik minyak goreng kedua (Plant-2) tersebut, dibangun di lokasi yang sama dengan pabrik sebelumnya, yakni di Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei Simalungun, Sumatera Utara.
BACA JUGA: Ganjar Siapkan Anggaran Darurat Rp 15 Miliar untuk Tangani Banjir di Jateng
Adapun, peletakan batu pertama dilakukan pada Jumat (2/12).
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Mohammad Abdul Ghani mengatakan, pembangunan pabrik baru minyak goreng tersebut, merupakan salah satu program strategis guna mengimplementasikan program strategis nasional (PSN) khususnya dalam hal Hilirisasi Komoditi Kelapa Sawit, sebagaimana tertuang dalam Petaturan Menteri Bidang Perekonomian nomor 9 tahun 2022.
BACA JUGA: Perhutani dan PTPN III Optimalisasi Pemanfaatan Kawasan HutanÂ
“Selama lima tahun ke depan, PTPN Group akan terus meningkatkan hilirisasi sektor pangan melalui peningkatan Produksi CPO, dari 2,67 juta ton menjadi 3,3 juta ton, serta peningkatan produksi minyak goreng hingga empat kali lipat, atau dari 460 ribu ton menjadi 1,8 juta ton minyak goreng per tahun,” ujarnya.
Sebelumnya, PT Industri Nabati lestari (INL) telah memiliki pabrik pengolahan minyak sawit dengan kapasitas olah 750 ribu ton CPO per tahun, atau setara 579 ribu ton minyak goreng per tahun.
BACA JUGA: Penetapan Tarif Ojol ke Pemda Perlu Dikaji Secara Cermat, Jangan Sampai Tumpang Tindih
“Rencananya, pabrik baru ini akan mulai beroperasi pada tahun 2024," tambahnya.
Dengan adanya pabrik baru tersebut, maka ditargetkan pada 2024, total kapasitas pabrik pengolahan minyak goreng milik PT Industri Nabati Lestari dapat mencapai 1,5 juta ton CPO per tahun, atau setara dengan produksi minyak goreng sebesar 1,16 juta ton per tahun.
"Sejauh ini, rata-rata produksi mencapai 90 persen dari total kapasitas," papar Direktur PT Industri Nabati Lestari, Hasyim Toriq.
Hasyim mengatakan, selama ini, INL menjual produk minyak gorengnya ke pasar luar negeri maupun pasar domestik. Untuk pasar domestik, saat ini PT Industri Nabati Lestari telah memiliki 4 brand minyak goreng antara lain : Salvaco, INL, Nusakita dan Minyakita.
Dengan dukungan penuh dari PTPN Group, Hasyim optimis, INL akan mampu memberikan kontribusi terbaik dalam memenuhi kebutuhan minyak goreng, baik untuk konsumsi dalam negeri maupun pasar dunia dengan kualitas dan harga bersaing.
“Dalam waktu dekat, untuk pemenuhan pasar Indonesia Timur, kami juga akan membangun pabrik pengisian dan pengemasan minyak goreng di sejumlah wilayah di Indonesia, salah satunya di Surabaya,” ucap Hasyim.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada