'Anakku... Anakku... Robby... Robby'

Selasa, 06 Desember 2016 – 12:45 WIB
Orangtua Robby Aditya Hanumsyah menangis histeris saat mengetahui anaknya meninggal dunia. Foto: batampos/ JPG

jpnn.com - BATAM - Robby Aditya Hanumsyah warga Batam, Kepri, yang sempat hilang saat kegiatan latihan pramuka pada Minggu (4/12), akhirnya ditemukan keesokan harinya pukul 08.20 WIB. 

Dia ditemukan sudah tak bernyawa tenggelam di dasar Dam Seiladi, di kedalaman empat meter.

BACA JUGA: BPJS Laporkan 50 Perusahaan Bandel ke Kejaksaan

Jasad siswa kelas III SMA Negeri 4 Batam, itu ditemukan tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, Polair dan Sat Sabhara Polresta Barelang. Pencarian dilakukan dengan menggunakan empat speed boat karet.

Kapolresta Barelang, Kombes Pol Helmy Santika mengatakan Robby merupakan anggota Pramuka Satuan Karya (Saka) Bhayangkara Polresta Barelang. 

BACA JUGA: DPRD Tunda Penggusuran Eks Lokalisasi

Dia mengikuti latihan hiking bersama 49 rekannya menuju kawasan Dam Seiladi.

"Pramuka ini terdiri dari siswa berbagai macam sekolah dan di bawah binaan Polresta Barelang. Kegiatan ini rutin setiap minggunya," ujar Helmy di Mapolresta Barelang.

BACA JUGA: Warga Gelar Doa Bersama untuk Korban Pesawat Nahas Polri

Helmy menjelaskan di perjalanan mereka melewati dan menyeberangi aliran Dam selebar 6 meter. Namun, pijakan kayu tempat penyeberangan tersebut patah. 

"Di saat bersamaan, rekan-rekan korban panik. Dan beberapa rekan korban ikut tenggelam. Kemudian korban berusaha menyelamatkan rekannya yang tidak bisa berenang," jelas Kapolresta.

Helmy menduga Robby tewas akibat kelelahan. Sebab, korban berhasil menyelamatkan beberapa rekannya dari arus air. 

"Kemungkinan korban kehabisan tenaga. Sehingga ikut tenggelam," kata Helmy.

Saat kejadian, Robby bersama puluhan anggota Pramuka tersebut bertolak dari Mapolresta Barelang pada Minggu (4/12) sekitar pukul 15. 30 WIB. 

Mereka didampingi anggota Polresta Barelang dan melalui perbukitan di belakang Polresta menuju kawasan Dam Seiladi. 

”Lokasi itu (jalur hiking) sudah sering digunakan dan dilalui. Bahkan, kegiatan itu diawasi anggota (Polresta Barelang," tegas Helmy.

Menurut Helmy, Robby sudah lama tergabung di Pramuka Saka Bhayangkara Polresta Barelang. Dia termasuk salah satu anggota senior yang berprestasi. 

"Dengan kejadian ini, kami turut berduka sedalam-dalamnya. Sebab, kami kehilangan aset Polresta dan tindakannya seperti pahlawan yang menyelamatkan rekan-rekannya," papar Helmy.

Hal senada disampaikan Kasatpol Air Polresta Barelang, Iptu Arsyad Riyadi. Dia mengatakan korban berhasil dievakuasi dari dasar Dam. "Kita temukan tak jauh dari lokasi tenggelam dan berada di dasar air," ujarnya.

Pantauan Batam Pos (Jawa Pos Group), jasad Robby ditemukan dengan seragam lengkap pramuka. Saat proses evakuasi, terlihat orangtua korban menangis histeris. 

Sementara itu, Nur Asma, ibu korban yang didampingi beberapa kerabatnya tampak hadir di lokasi kejadian menunggu proses pencarian oleh tim gabungan. 

Dengan duduk di bibir Dam Seiladi, air mata Nur Asma tak henti-hentinya membasahi pipinya. Sekitar pukul 08.20 WIB, tangis Nur Asma semakin menjadi-jadi, setelah mendengar dari peralatan radio tim pencarian, yang mengabarkan bahwasanya jasad Robby telah ditemukan.

Ia pun terus memanggi-manggil anaknya itu saat tim gabungan menurunkan jenazah Robi dari perahu karet berwarna abu-abu. 

"Anakku... Anakku... Robby... Robby...," ujarnya saat meratapi anaknya yang telah meninggal dunia.

Beberapa kerabat yang ikut hadir di lokasi kejadian langsung berusaha menenangkan Nur Asma dan suaminya yang tampak lebih tegar dari istrinya, hingga akhirnya, Nur Asma pun jatuh lemas melihat anaknya itu. 

"Yang sabar ya bu... Sabar Pak...," ujar beberapa kerabatnya itu.(opi/ceu/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hati-hati, Es Biskuit Ternyata Terkontaminasi Bakteri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler