Analis Dukung IPO KS

Selasa, 16 November 2010 – 08:25 WIB

JAKARTA  - Para Analis Saham yang tergabung dalam Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) kemarin membahas polemik penawaran saham perdana PT Krakatau Steel Tbk dengan Kepala Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK)Mereka meminta agar pengawas pasar modal tersebut terus melakukan sosialisasi aturan pasar modal kepada masayarakat

BACA JUGA: Garuda Lepas 30 Persen Saham

Guna menghindari terjadinya silang pendapat yang tidak didasarkan hukum pasar modal seperti yang terjadi saat ini.

Hal tersebut diungkapkan oleh Penasihat AASEI  Budi Ruseno pada Jawa Pos kemarin
Menurutnya, saat ini banyak sekali pendapat yang beredar di pasar mengenai initial public offering (IPO) BUMN Krakatau Steel

BACA JUGA: Pertamina Belum Berani Operasikan SPBU di Merapi

"Ada yang sampai mewacanakan ke KPK
Itu kan tidak benar

BACA JUGA: Produksi Pertamina EP Lampaui Target

Investor membeli saham dengan dana pribadi tidak ada kaitannya dengan korupsi," ujarnya tegas.

Perbedaan pendapatan tersebut di takutkan AASEI akana menghambat pertumbuhan pasar modal Indonesia yang sejak 2008 hingga kini sudah mencetaka kenaikan indesk hingga 65 persen"IPO merupakan salah satu pilihan yang diberikan bursa Indonesia pada investorMereka tidak saja menggunakan pasar sekuder namun juga bisa di pasar perdana."

IPO juga merupakan salah satu cara agar BUMN bisa meningkatkan profesionalisme dan akuntbilitasnyaMeski tentu saja mantan ketua AASEI tersebut tetapa menekankan bahwa penguasaan BUMN startegis tetap harus di tangana pemerintah"Jangan sampai kejadian saat ini menghambat IPO BUMN yang lain," tegas Budi.

MenurutnYa, pelaksaaan IPO Krakatau Steel telah melalui proses sesuai dengan peraturan yang berlakuMulai dari sistem penjatahan saha, proses book building, hingga penentuan harga"Penentuanharga itu kan merupakan negosiasi antara penjamin emisi dengan emiten itu sendiri," terang dia.

Sehingga kedepannya AASEI berharap agar Bapepam LK terus mendorong pertumbuhan modal Indonesia dengan menjaga proses sesuai aturan yang berlaku"Supaya jumlah investor ritel semakin naikDemikian pula jumlah perusaahaan yang mencari dana melalui IPO." (aan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Produksi Blok Tarakan Melejit


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler