Optimisme LPKR Bidik Potensi di Masa Pascapandemi

Rabu, 14 September 2022 – 12:17 WIB
Sektor properti masih jadi salah satu andalan Lippo. Foto dok. Lippo Karawaci

jpnn.com, JAKARTA - Analis Citigroup Securities Indonesia Felicia Barus memperkirakan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) akan membidik kelas menengah dengan produk properti berharga premium.

Prediksi itu didasarkan pada hasil riset Citigroup Securities Indonesia tentang pasar pada semester II/2022 akan lebih menantang dibandingkan semester I/2022.

BACA JUGA: Permintaan Rumah Tapak di Tangerang Tertinggi, Bekasi Urutan 2, Lippo Gerak Cepat 

LPKR menargetkan prapenjualan pada tahun ini mencapai Rp 5,2 triliun. Menurut CEO LPKR John Riady, progres pencapaian target itu berjalan baik.

“Kami senang dengan pencapaian sejauh ini pada 2022,” ujar John.

BACA JUGA: Lippo Karawaci Membukukan Pendapatan Rp 6,81 Triliun, 3 Sektor Ini Jadi Andalan 

Demi mencapai target itu, raksasa properti tersebut akan menerapkan berbagai strategi. John memerinci strategi yang akan dijalankan, antara lain, meluncurkan kembali produk-produk residensial bagi pemilik rumah pertama, produk residensial premium dan unit ruko, apartemen mid-rise untuk memperluas penetrasi pasar, dan mendorong permintaan untuk unit high-rise siap huni.

“Kami juga menegaskan kembali target yang akan diraih pada tahun ini yang sebesar Rp 5,2 triliun dan tetap berkomitmen untuk menyediakan perumahan yang berkualitas untuk memenuhi permintaan yang kuat dari pemilik rumah pertama, bahkan saat kami mendiversifikasi penawaran produk dan harga produk kami," ujarnya.  

BACA JUGA: Bergabung dengan UN Global Compact, Lippo Karawaci Dukung Agenda PBB 

Namun, John juga menyadari tantangan makroekonomi pada masa mendatang. Misalnya, peningkatan suku bunga acuan berpotensi mendorong kenaikan suku bunga KPR sehingga berdampak pada keterjangkauan harga properti, penurunan permintaan, dan keterlambatan pembayaran.

“Kami juga mengamati tantangan yang dihadapi oleh para pemain real estat lainnya secara global, dan kami percaya manajemen risiko sangat penting untuk meminimalkan dampak terhadap bisnis,” tuturnya.

Namun, LPKR juga punya ceruk lain untuk meraup keuntungan. Menurut John, perekonomian yang sempat memburuk karena pandemi Covid-10 kini mulai membaik.

“Di sisi lain, bisnis kami diuntungkan melalui segmen layanan kesehatan dan lifestyle yang diperkirakan akan terus membaik seiring berlangsungnya masa transisi Indonesia ke pascapandemi,” ujarnya.(esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler