Analisis Bang Emrus soal Keuntungan Gerindra Merelakan Kursi Ketua MPR

Jumat, 04 Oktober 2019 – 19:07 WIB
Pengamat politik Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Emrus Sihombing menilai keputusan Partai Gerindra memilih langkah musyawarah mufakat sangat bagus bagi perjalanan demokrasi di Indonesia. Hal itu juga sangat baik bagi gerak politik Partai Gerindra lima tahun ke depan.

Menurut Emrus, ada tiga keuntungan yang didapat partai besutan Prabowo Subianto. Pertama, Gerindra sebagai partai yang menunjukkan kematangan bermusyawarah di lembaga permusyawaratan. Tentu ini akan mendapat penilaian positif dari kalangan yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan dan demokrasi musyawarah.

BACA JUGA: Bamsoet Ketua MPR, Kader Gerindra Masuk Kabinet Jokowi?

"Karena itu tidak berlebihan bila ada kalangan memberi pujian kepada seluruh anggota MPR RI dari Gerindra yang telah mengawali tugas dengan bermusyawarah di MPR RI dalam penentuan pimpinan," ujarnya, Jumat (4/10).

Menurut Emrus, tentu harapan rakyat ke depan, Gerindra harus terus menjaga lembaga MPR tetap menjadi forum-forum musyawarah yang elegan dan berkualitas prima untuk Indonesia jaya.

BACA JUGA: Terungkap Materi Pembicaraan Serius Megawati dan Prabowo Jelang Pemilihan Ketua MPR

Kedua, lanjut dia, dengan melalui proses musyawarah penentuan pimpinan MPR tersebut, terbuka luas bagi kader Gerindra mengambil peran menjadi ketua di beberapa komisi di lembaga legislatif. Tentu, Gerindra akan berbahagia bila kadernya memimpin komisi di legislatif yang linear dengan janji politik ketika kampanye Pemilu 2019.

"Misalnya, menjadi ketua komisi yang membidangi pertanian, sumber daya dan lain sebagainya," ungkap Emrus.

BACA JUGA: Ahmad Muzani: Menjaga MPR dengan Musyawarah Mufakat

Ketiga, sambung dia, semakin terbuka lebar bagi Partai Gerinda bagian dari koalisi pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin lima tahun ke depan bersama-sama dengan sejumlah partai pengusung, utamanya PDIP, Golkar, PKB dan PPP.

"Bisa saja beberapa kader Gerindra, dua atau paling tidak satu orang menjadi anggota kabinet di kementerian yang juga linear dengan visi, misi dan program kampanye ketika Pilpres 2019. Inilah yang saya sebut sebagai koalisi gotong royong. Semoga," ungkapnya.

Seperti diketahui, penentuan pimpinan MPR periode periode 2019-2024 dalam sidang paripurna berlangsung secara musyawarah mufakat. Bambang Soesatyo terpilih sebagai ketua MPR secara aklamasi. Ini setelag Fraksi Partai Gerindra memutuskan mendukung Bamsoet. Sementara wakil ketua MPR adalah Zulkifli Hasan, Fadel Muhammad, Arsul Sani, Jazilul Fawaid, Syarif Hasan, Ahmad Basarah, Ahmad Muzani, Lestari Moerdiyat, Hidayat Nur Wahid. (boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler