Analisis Muzani Gerindra: Muhaimin Paling Berpeluang Jadi Cawapres Prabowo

Rabu, 02 November 2022 – 20:56 WIB
Ketua Umum Partrai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. Foto: dokumentasi DPP PKB

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar merupakan figur yang paling potensial menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

"Paling berpotensi untuk mendampingi Pak Prabowo, ya, Pak Muhaimin," kata Muzani di depan awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/11). 

BACA JUGA: Prabowo Sebut Koalisi Gerindra-PKB Akan Menjadi Penentu

Pada Agustus lalu, Gerindra mendeklarasikan Prabowo sebagai capresnya untuk pemilu mendatang.

Muzani mengatakan Gerindra dan PKB bersepakat membentuk koalisi untuk menghadapi Pilpres 2024.

BACA JUGA: Cak Imin Bersama Rombongan Menemui Jokowi, lalu Sampaikan Hasil Konsolidasi Internal PKB

Mantan wartawan itu juga menjelaskan alasan yang mendasari pendapatnya soal Muhaimin merupakan figur paling berpotensi menjadi cawapres untuk Prabowo.

Wakil ketua MPR itu mengatakan Muhaimin merupakan ketua umum partai. Selain itu, Cak Imin -panggilan akrabnya- saat ini menjabat wakil ketua DPR.

BACA JUGA: Gerindra Tidak Sembrono Tetapkan Capres, Muzani: Prabowo Tepat Pimpin Indonesia

"Beliau (Muhaimin, red) tentu ketum PKB yang bisa berdaulat atas dirinya," kata Muzani.

Namun, legislator dari Daerah Pemilihan I Lampung itu menegaskan posisi capres dan cawapres dari koalisi Gerindra-PKB akan ditentukan oleh Prabowo berserta Muhaimin.

"Pada waktunya kedua beliau akan mengambil keputusan yang terbaik untuk masa depan bangsa dan negara," ujar Muzani. 

Lantas, kapan koalisi Gerindra-PKB mengumumkan pasangan capres dan cawapres ke publik?

Menurut Muzani, Gerindra dan PKB tidak mau terburu-buru menentukan capres atau cawapres.

Walakin, Muzani juga mengharapkan deklarasi itu tidak terlalu mepet dengan jadwal pendaftaran capres-cawapres di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Sebaiknya jangan terlalu lambat, jangan terlalu cepat juga. Kapan? Ya, kedua belah beliau (Prabowo dan Muhaimin, red) yang tahu persis," kata Muzani.(ast/JPNN.com) 


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler