jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ujang Komarudin menilai wajah kabinet Jokowi – Ma’ruf Amin bakal banyak diisi oleh tokoh dari kalangan partai. Tokoh dari kalangan profesional masih sulit mendapat tempat di kabinet mendatang.
"Kalau saya mengamati wajah kabinet ke depan tidak jauh seperti yang lalu. Sepertinya kader partai atau orang partai akan lebih mendominasi dibandingkan kaum profesional," kata Ujang saat dihubungi, Selasa (9/7).
BACA JUGA: Pak Ryamizard Ryacudu Mau Enggak jadi Menteri Lagi?
Saat ini, kata Ujang, Jokowi didukung mayoritas partai politik di Pemilu 2019. Setelah terpilih sebagai presiden, Jokowi justru membuka peluang bagi partai "pendatang" masuk ke barisannya.
Ujang menerangkan, dengan banyaknya partai yang bergabung ke Jokowi, akan membuat tokoh profesional sulit terpilih sebagai menteri.
BACA JUGA: Kira â kira PPP Sodorkan Berapa Nama Calon Menteri?
"Di saat yang sama koalisi Jokowi sudah 63 persen. Seandainya Gerindra, Demokrat, dan PAN itu gabung, itu artinya menambah porsi kader partai. Ini yang mengebiri orang profesional untuk masuk (kabinet)," ucap dia.
BACA JUGA: Teteskan Air Mata, Ryamizard Ryacudu: Prabowo, SBY dan Rizieq Teman Saya
BACA JUGA: Ini Tiga Tokoh dari Kalangan Profesional yang Diprediksi Menjadi Menteri Jokowi
Ujang mengatakan, partai sudah pasti punya motif politik ketika dulu memutuskan bergabung dalam koalisi pendukung Jokowi – Ma’ruf. Partai tentu berharap kadernya menjadi menteri kabinet Jokowi.
"Itulah konsekuensi dari koalisi banyak partai. Masing-masing partai semua tahu pasti sudah mendapat jatah untuk mengirim kadernya di kabinet mendatang," pungkas dia. (mg10/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nama Calon Menteri dari PDIP Masih di Dompetnya Bu Mega
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan