Ini Tiga Tokoh dari Kalangan Profesional yang Diprediksi Menjadi Menteri Jokowi

Selasa, 09 Juli 2019 – 19:43 WIB
Jokowi dan Ma'ruf Amin. Foto: Rahmat/Humas

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ujang Komarudin menilai hanya segelintir tokoh dari kalangan profesional yang bakal terpilih menjadi menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.

Ujang memprediksi, tiga tokoh dari kalangan profesional yang kini menjabat menteri akan kembali masuk di kabinet Jokowi untuk periode kedua memimpin Indonesia.

BACA JUGA: Jokowi Minta Ignasius Jonan dan Rini Soemarno Berhati-hati

"Mungkin Pak Pratikno, ya. Beliau kan juga dari dosen. Beliau kan orang dekatnya Pak Jokowi. Dia kenal dekat dengan Pak Jokowi," kata Ujang saat dihubungi JPNN.com, Selasa (9/7).

BACA JUGA: 2 Politikus Demokrat Lebih Pantas Jadi Menteri Daripada AHY

BACA JUGA: Uni Emirat Arab Bakal Berinvestasi Rp 71 Triliun di Indonesia

Selain Pratikno, Ujang menyebut sosok Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu menilai Ignasius Jonan dan Sri Mulyani masih diandalkan Jokowi di kabinet periode pertama. "Pak Jonan juga bisa jadi menteri. Kemudian Bu Sri Mulyani juga bisa. Karena Bu Sri ini sangat dibutuhkan Pak Jokowi. Saya rasa keduanya masih akan terpakai oleh Pak Jokowi," ungkap dia.

BACA JUGA: Usul Bamsoet soal Kementerian Kebahagiaan Dinilai Kurang Tepat

BACA JUGA: Grace Natalie Masuk Bursa Menteri, Ananda Sukarlan: Cocok Banget

Di sisi lain, Ujang menyoroti kemungkinan sedikitnya tokoh dari kalangan profesional menjabat menteri di kabinet Jokowi. Porsi menteri kabinet kedua bakal banyak diisi kalangan partai. Apalagi, kata dia, beberapa partai pendukung Jokowi sudah mendorong sejumlah kadernya menjadi menteri.

BACA JUGA: Nama Calon Menteri dari PDIP Masih di Dompetnya Bu Mega

Ujang menerangkan, kabinet Jokowi yang berpotensi minim sosok profesional bakal menuai reaksi negatif publik. Tidak tertutup kemungkinan, publik akan menilai terjadi 'bagi-bagi kue' kekuasan ketika kebinet minim kalangan profesional.

"Justru kalau jatah partai dikurangi, maka akan marah partainya. Itu bisa mengganggu di internal pemerintah. Analisa saya, wajah kabinet akan diisi banyak orang partai," pungkas dia. (mg10/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rupiah Mampu Bertahan di Tengah Gejolak Perekonomian Global


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler