jpnn.com, JAKARTA - Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel angkat bicara menanggapi keberadaan kerangkeng manusia di rumah Bupati nonaktif Langkat Terbit Rencana Perangin Angin.
Migrant Care sebelumnya menduga terjadi perbudakan modern di kediaman Bupati Langkat yang terjaring OTT KPK itu.
BACA JUGA: Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Nonaktif Langkat, Ada Ancaman Hukuman 9 Tahun Penjara
Ketua Pusat Studi Migrasi Migrant Care Anis Hidayah pun telah mengadukan dugaan praktik perbudakan modern tersebut ke Komnas HAM.
"Pidana total. Itulah arah pernyataan Migrant Care dalam merespon berita tentang kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat," ucap Reza dalam keterangan yang diterima JPNN.com, Rabu (26/1).
BACA JUGA: Pernyataan Kapolda Irjen Tornagogo Sihombing Tegas, Jangan Nodai Institusi Polri
Namun, Reza berpendapat ada narasi lain yang perlu juga diuji, bahwa itu merupakan inisiatif masyarakat dalam memberikan layanan pengobatan alternatif bagi warga lainnya yang mencandu narkoba dan melakukan kenakalan remaja.
"Toh, sulit disangkal, kedua masalah itu kian menggunung dan pemerintah punya keterbatasan stamina untuk menanganinya," ucap pria yang pernah mengajar di PTIK itu.
BACA JUGA: Riko Silalahi Dalangi Pembakaran Mobil Pejabat Lapas Pekanbaru, Motifnya Ternyata
Reza mengatakan jika situasinya sesuai dengan narasi Migrant Care, maka langkah represif dilakukan Polda Sumut dengan target memidanakan pelaku serta rehabilitasi dan restitusi bagi korban.
"Namun, andaikan situasi di rumah Bupati Langkat terjelaskan oleh narasi kedua, maka hukum harus kembali ke posisi awalnya berupa ultimum remedium," kata penyandang gelar MCrim (Forpsych-master psikologi forensik) dari Universitas of Melbourne Australia, itu.
Sebagai inisiatif warga, katanya, banyak hal di rumah Bupati Langkat yang tidak sesuai dengan parameter rehabilitasi profesional.
Walakin, terhadap sarana prasarana yang jauh dari memadai dan terhadap perlakuan yang kurang tepat, dinas-dinas terkait justru perlu melakukan standarisasi layanan serta penguatan kompetensi para personel yang berasal dari masyarakat awam.
Dinas kesehatan, dinas sosial, dinas ketenagakerjaan, dan dinas kepemudaan dianggap sebagai institusi yang perlu turun tangan guna mengatasi masalah tersebut.
"Situasi serupa (praktik pengobatan alternatif) sesungguhnya berlangsung di banyak tempat. terkait, kelemahan justru bisa diubah menjadi kekuatan," ujar Reza Indragiri.
Diketahui, Bupati Langkat Terbit Rencana telah ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait proyek di Pemkab Langkat.
Kasus suap yang menjerat Terbit ini membuka kotak pandora atas dugaan kejahatan lain. Salah satunya, dugaan perbudakan modern terhadap pekerja perkebunan sawit yang dikerangkeng di kediaman pribadinya. (fat/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam