jpnn.com, JAKARTA - Musikus sekaligus anggota Komisi X DPR Anang Hermansyah mengatakan peringatan Hari Guru Nasional 2017 masih dibayangi persoalan guru honorer yang belum tuntas.
Karena itu, Anang menegaskan negara harus segera menyelesaikan persoalan tersebut.
BACA JUGA: Guru Honorer yang Penuhi Syarat CPNS Hanya 2.992 Orang
Melansir data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Anang menyebut masih ada 988 ribu guru honorer di Indonesia.
"Ini persoalan krusial yang harus segera negara bereskan," kata Anang Hermansyah di Jakarta, Sabtu (25/11).
BACA JUGA: Pak Kholil, Guru Honorer Nyambi Jualan Kerupuk
Suami Ashanty itu menambahkan, profesi guru merupakan ujung tombak dalam pembentukan sumber daya manusia Indonesia.
Menurut dia, cukup ironi jika guru justru menjadi profesi kelas kedua lantaran keberpihakan negara belum maksimal.
BACA JUGA: PGRI Serukan Pentingnya Peningkatan Kesejahteraan Guru
Dia juga mengatakan, tentang Undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang Sistem Pendidikan Naisonal merupakan sikap konstitusi dalam memperlakukan guru dan dosen.
"Tapi kenyataannya kita masih belum memuliakan mereka dengan persoalan guru honorer yang masih sangat krusial," kata Anang.
Mantan suami Krisdayanti itu berharap DPR bersama pemerintah merumuskan formulasi konkret atas persoalan yang terjadi di profesi guru.
Dalam hal ini, kata Anang, pemerintah harus menjadikan persoalan guru honorer sebagai skala prioritas yang harus diselesaikan.
"Saya harap, masalah guru honorer ini menjadi skala prioritas pemerintah," ucap Anang.
Anang juga mengusulkan gagasan agar kementerian pendidikan dipisah dari kebudayaan.
Nantinya, kementerian pendidikan hanya fokus mengurus sektor pendidkan saja.
"Saya kira jika pendidikan dan kebudayaan dipisah, maka dua bidang tersebut akan jauh lebih fokus. Persoalan seperti sarana prasarana, guru, dan lain-lain dapat cepat teratasi," pungkasnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Membangun Pendidikan Karakter Melalui Keteladanan Guru
Redaktur & Reporter : Boy