Anang Tikam Dada dan Kemaluan Tetangganya, Nyawa Melayang

Sabtu, 22 Agustus 2015 – 12:51 WIB

jpnn.com - LUBUKBAJA - Deni alias Tato, penghuni kos-kosan di Komplek Nagoya Business Centre blok V RT 2 RW 3 ditemukan tewas tergeletak di jalan tak jauh dari kosannya, Jumat (21/8) pagi, sekitar pukul 09.00 WIB. Ia tewas dengan beberapa luka tusukan dibagian dada, perut dan kelamin.

Informasi yang didapatkan, sebelum tewas, Tato terlibat keributan bersama penghuni kosan lainnya berinisial Anang Pirnang. Keributan itu terjadi di kamar lantai IV kosan.

BACA JUGA: Awalnya Pacaran Sehat, Lama-lama Tak Kuat, Siswi Cantik Hamil 5 Bulan

"Memang dari kemarin mereka sudah ribut. Saya juga dengar kemarin (Kamis), Anang Pirnang mengancam untuk membunuh korban," kata Ema, saksi mata di lokasi.

Ia menambahkan itu diduga dipicu permasalahan hutang-piutang. Tato disebut memiliki hutang sebesar Rp 500 Ribu kepada Anang Pirnang. Namun, hutang itu tak kunjung dibayar hingga korban berencana pindah dari kosan tersebut.

BACA JUGA: Sadis, Istri Hantamkan Palu ke Kepala Suami, Bolong Dua

"Korban rencananya mau pindah kos dan Anang Pirnang menagih uangnya lagi. Akhirnya mereka berantam di dalam kamar," terangnya.

Pertengkaran itu sempat diketahui pemilik kosan dan mencoba melerainya. Korban yang sudah bersimbah darah rencananya dievakuasi pemilik kos menuju rumah sakit. 

BACA JUGA: Disuruh Kirim Pasokan Bahan Mentah, Truk Mampir ke Penadah

"Korban sudah berdarah saat ke luar kamar. Di dalam kamar juga ditemukan gunting dan pisau," tambah Ema.

Usai menikam tetangga kamarnya, Anang Pirnang yang berprofesi sebagai tukang pijat itu langsung kabur meninggalkan lokasi. Sementara Tim Identifikasi Polresta Barelang yang terjun ke lokasi mengevakuasi jasad korban menuju RSOB untuk di autopsi.

Kapolresta Barelang, Kombes Asep Safrudin mengatakan masih menyelidiki motif pelaku yang nekat menikam korban. Namun, sebelumnya Anang Pirnang dan Tato terlibat keributan.

"Motifnya sedang kita dalami. Tapi korban dan pelaku terjadi perselisihan," kata Asep.

Asep menambahkan tergeletaknya korban di jalan karena pemilik kos yang berusaha mengevakuasi ke rumah sakit. Hanya saja, saat itu tak satupun warga maupun pengendara yang berniat menolong korban.

"Karena tidak ada yang berhenti untuk menolong korban, makanya tewas di jalan. Lalu pemilik kos langsung melaporkan kejadian ini kepada kita (polisi)," terangnya 

Asep menegaskan masih melakukan upaya pencarian keberadaan pelaku. Bahkan rencananya, polisi menggunakan anjing pelacak (K-9) untuk mengikuti ceceran darah pelaku akibat pertengkaran tersebut.

"Untuk keberadaan pelaku masih kita cari," pungkasnya. (opi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Raja dan Ratu Laut Lolos dari Hukuman Mati


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler